The Fighter berhasil menggondol dua nominasi dalam Golden Globe Award 2011, yaitu masing-masing nominasi tersebut dimenangkan oleh Christian Bale dan Amy Adams sebagai pemeran pembantu pria dan wanita terbaik. Sempat membuat saya penasaran, kenapa Mark yg merupakan pemeran utama dalam The Fighter justru tidak bisa memenangkan piala Golden Globe Award tahun ini. seperti biasa... Film-film yang sudah tercantum menjadi nominasi apalgi pemenang dalam jajaran Golden Globe Award biasanya menjadi sebuah jaminan kalau film tersebut akan menjadi nominasi juga dalam Oscar yang akan dilangsungkan setelahnya. The Fighter sendiri mendapatkan enam nominasi dalam Oscar tahun ini.
"Perjuangan Micky Ward (Mark Wahlberg) untuk mendapatkan uang lebih banyak dan membuktikan ke semua orang menganai kemampuan bertinju yang dimilikinya membuat penonton terpaku di depan layar untuk terus menyaksikan perjuangannya itu. Untuk melatih kemampuan bertinjunya itu Micky dimanajeri oleh ibunya sendiri, Alice Ward (Melissa Leo). Alice memilih Dicky Ecklund (Christian Bale) sebagai pelatih Micky. Dicky adalah kakaknya Micky. Pada beberapa tahun yang lalu, Dicky merupakan petinju yang hebat karena berhasil mengalahkan Sugar Ray Leonard. Sejak saat itu Dicky menjadi legenda di daerah tempat tinggalnya.
Saat Micky tengah berjuang latihan untuk memenangkan pertandingan yang akan dijalaninya, Dicky yang merupakan pelatihnya justru sibuk dengan acara syuting dari HBO yang akan menceritakan perjalanan hidupnya sebagai junker. Karena hal itu lah Dicky sering telat datang untuk melatih adiknya dan ketika dia datang pun sangat terlihat kalau dia sedang 'nagih'. Micky berusaha bertahan dengan keadaan seperti itu, hingga akhirnya tiba pertandingan perdananya. Di pertandingan itu, Micky kalah dan babak belur. Dalam keadaan terpuruk seperti itu datanglah Charlene Fleming (Amy Adams) yang menyemangati kembali Micky namun mendesak Micky untuk lepas dari kendali keluarganya, terutama dari ibu dan kakaknya.
Micky akhirnya mulai memperlihatkan ketidaksukaannya dan berani berontak dari kendali keluarganya. Dicky yang berusaha menjadi penengah akhirnya mengerti kemauan Micky yag ingin mendapatkan gaji secara profesional sebagai seorang atlet. Untuk mendapatkan uang demi menggaji Micky, Dicky melakukan cara-cara yang nekat, yaitu mempekerjakan pacarnya sebagai PSK yang menjaring kliennya di jalan. Setelah itu Micky akan berpura-pura sebagai polisi untuk merampok klien dari pacarnya tersebut. Aksinya itu akhirnya tertangkap oleh polisi dan dia pun dipenjara untuk ke 28 kalinya.
Saat Micky di penjara terjadi banyak hal yang di luar dugaannya, yaitu adiknya telah memilih untuk bekerjasama dengan pihak lain untuk melatihnya, dan keluarganya telah putus hubungan dengan karir yang dijalani Micky. Bahkan ketika Dicky akhirnya keluar dari penjara dia mendapati adiknya sedang dilatih oleh Mickey O'Keefe dan menolak dirinya terlibat dalam karirnya lagi. Dicky merasa sangat kecewa namun dia menyadari dan mengerti semua hal dan sikap yang tidak disenangi oleh adiknya itu. Dicky pun berusaha memperbaiki keadaan demi adiknya yang dia sayangi itu."
Melihat akting Bale yang sangat sangat total dalam The Fighter memang pantas rasanya jika dia nanti kembali berhasil menyabet kembali kategori Actor In A Supporting Role dalam Oscar. Bale sangat mendalami dan menjiwai perannya sebagai Dicky Ecklund. Dalam dirinya para penonton akan melihat seorang junker, ayah yang mencintai anaknya, anak yang mencintai keluarganya, dan kakak yang mencintai adiknya. Semuanya berhasil dia tunjukkan dalam dirinya. Ekspresi-ekspresi yang ditunjukkan dia pun terasa sangat dalam. Dia berhasil menampakkan karakter orang yang sedang nyandu dan bagaimana dia berhasil merubah dirinya menjadi lebih baik untuk seluruh keluarganya.
Wahlberg juga bermain cemerlang kali ini. Namun memang konflik-konflik Micky yang dia perankan tidak seberat dengan konflik yang dihadapi oleh Dicky. Jadi jelas akan lebih sulit memerankan tokoh Dicky dari pada Micky. Namun dengan kerja keras Wahlberg, tokoh Micky pun akhirnya menjadi sangat cemerlang dan tetap berhasil membuat penonton menjadi lebih 'memaklumi' semua keputusan yang diambil oleh Micky. Semua ekspresi yang ditunjukkan Wahlberg dalam filmnya kali ini juga terasa natural dan sangat menyentuh.
Sedangkan Amy Adams juga memiliki peran yang cukup krusial dalam film ini. Memang dia tidak mendapatkan porsi sebesar Christian Bale, namun bukan berarti hal tersebut menjadi penghalang bagi Adams untuk bermain cantik dalam memerankan tokoh Charlene.
Chemistry dalam The Fighter terasa sangat kuat, antara Bale dengan Wahlberg, Wahlberg dengan Adams, Bale dan Wahlberg dengan keluarganya (terutama ibunya). Semua hubungan dalam film ini membuat penonton menjadi terbawa emosinya dengan baik dan konsisten.
Sinematografi dalam The Fighter juga patut diacungi jempol. Keseluruhan gambar dalam film ini berhasil bersatu menjadi sebuah jalinan cerita yang kuat dan indah. Hal ini juga didukung oleh naskah yang ditulis oleh Scott Silver dan Paul Tamasy. Semua percakapan yang ada di setiap adegan terasa santura dan mengalir. Tidak terasa ada yang dibuat-buat. Efek visual juga tidak dapat kita ke sampingkan. Semua hal ini membuat The Fighter menjadi sebuah sajian yang sangat menarik dan down to earth.
Plot cerita dalam film ini sebagian besar memang didukung dari kisah nyata, namun tidak dapat dipungkiri kalau film ini tetap mendapatkan sentuhan-sentuhan drama yang klasik namun tetap touching. Maka dari itu, saya rasa The Fighter sukses menjadi salah satu film tentang olahraga tinju yang sukses setelah Rocky.
Happy Watching...
0 komentar:
Posting Komentar