22 Bullets merupakan salah satu film yang mengambil setting bukan di daratan Amerika. Yup...di sepanjang film yang akan kita nikmati adalah pemandangan negeri Perancis. Selain itu, bahasa yang digunakan pun bukan Bahasa Inggris, melainkan Bahasa Perancis. Karena itu lah jadinya ada dua subtitles dalam 22 Bullets, yaitu subtitle inggris dan indonesia. Menurut saya, poster film ini yang terpampang di berbagai bioskop 21 dan XXI sangat tidak menarik. Seperti tidak ada daya tariknya. Bahkan ketika hari ini saya memutuskan untuk menonton film ini pun dikarenakan sudah tidak ada film lain lagi yang bisa saya tonton, khususnya di XXI Serpong. Semua film yang diputar di sana sudah saya tonton semua kecuali 22 Bullets. Jadilah saya menonton ini..
"Charly Mattei (Jean Reno) sebenarnya sudah memutuskan untuk keluar dan berhenti dengan 'bisnis' yang selama ini telah dia jalani. Dia lebih memilih untuk hidup tenteram dan damai bersama dengan keluarga kecilnya. Namun pikiran dia ternyata salah, dia belum bisa meninggalkan dunia masa lalunya. Pada suatu hari ketika Charly sedang jalan-jalan bersama dengan anak laki-lakinya yang masih kecil, dia ditembaki secara membabi buta oleh sekawanan misterius. Charly segera dilarikan ke Rumah Sakit. Banyak pemberitaan yang muncul tentang dirinya, bahkan di antara beberapanya menganggap Charly telah tewas karena penembakan tersebut. Anehnya, Charly tetap berhasil bertahan hidup padahal dia telah ditembak sebanyak 22 kali.
Setelah sembuh akhirnya Charly mulai menelusuri, mencari tahu siapa sebenarnya yang menginginkan dia mati. Sampai pada suatu ketika Charly sadar bahwa orang yang sangat menginginkan kematian dirinya ternayat teman dekat dia sejak kecil. Charly terlanjur kembali melakukan pekerjaan masa lalunya kembali. Kali ini yang menempuh bahaya bukan hanya Charly seorang diri, tapi juga keluarga dan semua orang terdekatnya saat itu."
Akting Jean Reno dalam 22 Bullets terasa mantap dan sangat meyakinkan. Setidaknya dia berhasil membuat saya yang tadinya mengidentikkan dia dengan peran Ponton dalam film Pink Panther menjadi buyar seketika, karena Reno yang di 22 Bullets jelas sangat berbeda dengan Reno yang di Pink Panther. Sepertinya dalam filmnya kali ini dia berusaha membuktikan kapasitas dirinya sebagai aktor layak diperhitungkan untuk bermain di genre action, crime, dan thriller. Sebenarnya yang memang sudah lebih jelas kualitasnya untuk memerankan karakter yang seperti Charly adalah Jason Statham. Statham memang sudah jauh lebih banyak pengalaman bermain dalam karakter-karakter seperti ini. Namun ternyata Reno pun tidak membuat saya kecewa. Dia berhasil membawa karakter Charly menjadi sosok yang lebih nyata.
Plot cerita film ini sebenarnya tidak ada yang istimewa. Justru sangat tipikal film-film bergenre ini yaitu sesosok hitman yang keluar dari pekerjaan lamanya yang 'kotor' namun ternyata dia lah yang menjadi sasaran pembunuhan selanjutnya, dan selebihnya menceritakan tentang pembalasan dendam yang dilakukan oleh hitman tersebut. 22 Bullets pun mengusung plot cerita seperti ini. Tidak ada 'tambahan-tambahan' cerita dalam flm ini. Selain dipenuhi oleh ambisi membalas dendam film ini pastinya juga dipenuhi oleh adegan-adegan sadis, pembunuhan. Rasanya hal ini lah yang berusaha lebih ditonjolkan oleh 22 Bullets ketimbang plot cerita yang kuat.
Richard Berry yang bertindak sebagai sutradara dan penulis naskah dalam 22 Bullets memang mempunyai tanggung jawab yang besar menyangkut keberhasilan film ini. Sayangnya Berry melakukan kesalahan dalam alur yang disajikannya. Terkadang alur film ini terasa begitu cepat namun pada beberapa adegan terasa melambat alurnya. Hal ini membuat beberapa penonton menjadi merasa bosan dan sulit menangkap cerita yang disajikan. Intinya adalah sinematografi yang disajikan dalam 22 Bullets terasa kurang dapat menyatukan setiap adegan menjadi kesatuan adegan yang enak untuk dinikmati.
Satu catatan penting untuk film ini adalah, JANGAN MENGAJAK ANAK DI BAWAH UMUR MENONTON FILM INI. Bukan karena banyak adegan seksualnya, tapi lebih dititk beratkan kepada terdapat banyak adegan sadis yang berkaitan dengan pembunuhan.
Happy Watching..
0 komentar:
Posting Komentar