Lagi-lagi film drama Korea menunjukkan kebolehannya dalam film drama, termasuk drama keluarga. Beberapa film Hollywod saja kesulitan untuk membuat cerita drama yang benar-benar berbobot namun menarik. Dalam bebrapa tahun belaknagan ini film-film drama Hollywood yang benar-benar berkualitas dari segi cerita dapat dihitung dengan jari, selebihnya merupakan film drama yang memiliki kualitas cerita yang sangat ringan. Wedding Dress merupakan film drama Korea yang menurut saya sukses dari berbagai sisi, baik dari cerita hingga akting para pemainnya.
"Ko-woon (Song Yun-Ah) seorang single mother yang memiliki satu orang putri bernama So-ra (Kim Hyang-Gi) yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Ko-woon bekerja sebagai perancang busana pengantin di sebuah rumah mode di Korea. Ko-woon mengidap kanker yang menyebabkan dia harus rutin check up serta meminum obat. Terhadap So-ra dia selalu terlihat kuat, tegar, dan ceria. So-ra tidak tahu mengenai penyakit yang mendera ibunya.
So-ra merupakan seseok anak yang introvert. Hal ini lah yang menyebabkan So-ra tidak memiliki teman satu pun, baik di sekolah maupun di tempat les menari baletnya. Padahal Ko-woon sengaja mendaftarkan So-ra di tempat les menari balet agar anaknya dapat lebih bersosialisasi dengan orang lain. Keadaan yang terjadi justru So-ra selalu bolos dalam kelas menarinya. Melihat keadaan sosial So-ra yang dianggapnya sangat memprihatinkan membuat Ko-woon merasa sangat bingung dan sedih. Dia hanya menginginkan So-ra memiliki hubungan sosial yang baik, mempunyai banyak teman, dan bisa melihat anaknya ikut lomba menari balet.
Tidak jarang sebenarnya So-ra melihat ibunya sedang menahan sakit dan bersembunyi di kamar mandi agar tidak dilihat So-ra. Selain itu, So-ra juga mengetahui keadaan ibunya yang sering meminum obat di berbagai keadaan, baik sedang tidak sakit maupun ketika sedang menahan rasa sakit, namun dia tidak berani menanyakan langsung ke ibunya menganai kesehatannya. Dia memilih untuk tetap diam dan berpura-pura tidak mengetahui keadaan ibunya yang sakit, namun dia tetap berusaha memastikan mengenai penyakit yang mendera ibunya dengan bertanya langsung ke bibinya yang merupakan kakak ipar dari ibunya. So-ra memohon kepada bibinya agar tidak memberitahu ibunya mengenai dia yang sudah tahu keadaan sakit ibunya.
So-ra sedikit demi sedikit mulai paham mengenai harapan ibunya kepada dirinya. Dia pun berusaha memperbaiki hubungan sosialnya dengan orang-orang di sekitarnya, dia juga menjadi rajin berlatih balet agar dia dapat mengikuti perlombaan balet yang akan segera diselenggarakan. Ketika keadaan Ko-woon semakin memburu dan memaksa dirinya untuk dirawat di rumah sakit So-ra sangat sedih dan berusaha untuk membahagiakan ibunya yang sedang tergeletak di rumah sakit. So-ra meminta bantuan teman-temannya untuk menjenguk ibunya di rumah sakit. Melihat So-ra membawa teman-temannya datang menjenguk dirinya, Ko-woon merasa sangat bahagia. Apalagi dia juga mengetahui So-ra akan mengikuti lomba balet dalam waktu dekat dan dia berusaha sekuat tenaga agar dia dapat dtang meihat pertunjukkan anaknya.
Semua yang So-ra lakukan berhasil membuat Ko-woon bahagia dan menjadi lega untuk meninggalkan So-ra."
Wedding Dress benar-benar berhasil menyentuh saya, terutama melihat akting Kim Hyang-Gi yang memerankan tokoh So-ra. Hyang-Gi benar-benar bermain total dan akhirnya membuat tokoh So-ra menjadi benar-benar hidup dan membuat penonton terbawa dengan segala emosinya. Bukan hanya Hyang-Gi saja yang bermain total, Hyang-Gi dibantu oleh Song Yun-Ah yang bermain sebagai karakter ibunya. Yun-Ah pun berhasil menghidupkan karakternya dan lagi-lagi juga membuat penonton terbawa suasana oleh karakternya. Mereka memperlihatkan hubungan yang sangat kuat antara ibu dengan anak, apalagi dia merupakan single parent yang harus mempersiapkan anaknya untuk menjadi lebih kuat karena cepat atau lambat So-ra pasti akan menjadi anak yatim piatu.
Film ini jelas memunyai pesan sosial yang jelas dan sangat mudah untuk ditangkap oleh penonton, yaitu dalam hubungan antara ibu dan anak dibutuhkan kerjasama di antara kedua belah pihak dan yang diutamakan adalah rasa saling pengertian dan mau untuk berbagi. Ko-woon dan So-ra menunjukkan hubungan yang kuat antara ibu dan anak, bagaimana mereka saling berbagi, mengisi, dan mengerti satu sama lain. Melihat perjuangan So-ra yang selalu terlihat tegar di depan ibunya dan bagaimana perjuangan dia untuk membuktikan ke ibunya bahwa dirinya bisa memnuhi semua harapan Ko-woon terhadap dirinya.
Salah satu adegan yang paling membuat saya tidak bisa menahan air mata adalah ketika So-ra bangun di pagi hari dan menyadari ibunya telah meninggal namun dia tetap bertingkah seperti biasanya dan memutuskan untuk keluar dari kamar ibunya. Di sana dia hanya sendiri dan menangis dengan putus asa menyedari kini dia telah ditinggal pergi ibunya untuk selma-lamanya.
Bagi para pencinta drama, maka Wedding Dress menjadi salah satu tontonan wajib untuk Anda saksikan.
Happy Watching...
4 komentar:
keren sekali
filmnya sedih sekali
promo paket axis
BetMGM opens new sportsbook in Detroit, MI
A Michigan casino 익산 출장안마 and sportsbook is open 남원 출장안마 Saturday 대전광역 출장마사지 and Sunday. The 창원 출장안마 new sportsbook, 제천 출장마사지 BetMGM Detroit, is set to open in Detroit, MI.
Posting Komentar