REVIEW: 10 PROMISES TO MY DOG (2008)

Senin, 13 Juni 2011

|

Film -film berkualitas di Asia bukan hanya dikuasai oleh Korea saja melainkan Jepang juga memiliki andil dalam memajukan dunia perfilman Asia saat ini. Berbagai judul film sudah sukses Jepang buktikan kepada dunia mengenai kualitas mereka. Tentu saja ini menjadi perhatian sendiri dari para pengamat dan penikmat film di seluruh dunia. Ketika mendengar mengenai film Jepang yang langsung terlintas di otak saya adalah film horor. Ya, bukan rahasia lagi kalau Jepang sangat menguasai pangsa pasar film horor di Asia, bahkan tidak sedikit film horor Jepang yang akhirnya diadaptasi oleh para pelaku film Hollywood.

Kekuatan perfilman Jepang juga terlihat dalam film-film ber-genre drama, berbagai macam film drama mereka telah berhasil mencuri perhatian dari banyak penonton, sebut saja seperti 1 Liter of Tears (2005) yang sudah dibuat ke dalam dua versi yaitu TV Series dan layar lebar, For You in Full Blossom (2007), Boys Over Flowers (2005), Boys Over Flowers 2 (2007), dan masih banyak lagi. Kali ini 10 Promises to My Dog pun telah mencuri perhatian penonton, termasuk saya.

"Akari Saito (Mayuko Fukuda & Rena Tanaka) merupakan anak semata wayang yang merasa kurang mendapatkan perhatian dari ayahnya yang bekerja sebagai dokter. Ketika hari ulang tahunnya tiba Akari berharap ayahnya dapat pulang lebih awal untuk merayakan hari ulangtahunnya di rumah, namun karena suatu hal ayah Akari tidak dapat menemani dirinya merayakan ulangtahun. Akari yang merasa sangat kecewa dan kesepian akhirnya meminta ijin kepada ibunya untuk memelihara anjing sebagai hadiah ulangtahunnya. Permintaan Akari tidak terlalu ditanggapi oleh ibunya.
Beberapa hari kemudian, ibunya Akari masuk rumah sakit yang mengharuskannya dirawat dalam jangka waktu yang cukup lama. Tentu saja ini membuat Akari semakin merasa kesepian di rumah, namun Akari berusaha lebih kuat dengan tidak banyak mengeuh kepada ibu dan ayahnya. Suatu pagi, ketika Akari sedang berberes rumah dia melihat ada seekor anak anjing di pekarangan belakang rumahnya. Akari berusaha menangkap anjing tersebut untuk memeliharanya. Ketika dia berhasil menangkapnya Akari membawa anjingnya diam-diam ke rumah sakit untuk menunjukkan kepada ibunya. Ibunya Akari juga merasa sangat bahagia dan lega melihat anaknya yang sangat bahagia dengan kedatangan anjing tersebut. Ketika mereka sedang duduk-duk dan mengobrol di taman rumah sakit, Akari menanyakan pendapat ibunya untuk menamai anak anjingnya. Lalu sang ibu memberi ide untuk memberi nama Socks kepada anjingnya. Selain memberi nama kepada anjing itu, sang ibu juga memberikan nasihat kepada Akari mengenai "10 Promises to My Dog". Akari mendengarkan dengan seksama sembari mencoba untuk memahami penjelasan dari sang ibu. Akari berjanji kepada ibunya untuk memenuhi 10 janji terhadap anjing peliharaannya kini.
Hari-hari Akari terasa semakin berat ketika akhirnya sang ibu meninggal dunia. Kini dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya yang sibuk dan juga seekor anjing. Socks memenuhi hari-hari Akari dengan kebahagiaan dan Akari pun terlihat sangat mencintai dan tidak ingin kehilangan Socks. Keadaan akhirnya memaksa Akari untuk meninggalkan Socks di rumah seorang sahabtnya dikarenakan Akari harus ikut bersama ayahnya yang dipindah tugaskan ke sebuah daerah baru di mana di tempat tinggalnya tersebut tidak diperbolehkan untuk memelihara binatang. Bukan hanya Akari yang merasa sangat kehilangan, ternyata Socks pun merasakan kehilangan Akari.
Suatu hari Akari mendapatkan kabar kalau temannya yang dititipkan Socks akan pergi melanjutkan studinya ke luar negeri dan memaksa Alari untuk mengambil dan merawat Socks lagi. Terang saja Akari merasa sangat bahagia dan meminta ayahnya untuk menemaninya mengambil Socks di rumah temannya. Sejak saat itu Socks tinggal bersama dengan Akari lagi dan selalu menemani kehidupan Akari. Keadaan Akari yang semakin hari semakin tumbuh dewasa membuat Akari menjadi punya segudang kegiatan yang sangat menyibukkan dirinya sendiri. Hal ini berakibat semakin jauhnya hubungan Akari dengan Socks. Socks bukan lagi menjadi pusat perhatian Akari, bahkan Socks cenderung lebih di kerasin oleh Akari selama beberapa waktu. Tak terasa usia Socks pun semakin tua dan membuat fisiknya melemah. Sayangnya ketika Socks semakin melemah justru Akari sedang cuek-cueknya dengan Socks. Sampai suatu hari ayah Akari menelepon dirinya memberitahu keadaan Socks yang sudah tidak dapat bertahan lama lagi dan hal ini membuat Akari menjadi seperti baru tersadar kalau anjing kesayangannya selama ini memang sudah tidak dapat bertahan hidup lebih lama lagi. Akhirnya Akari memutuskan untuk pulang demi menemani Socks melewati waktu-waktu terakhirnya. Pada saat itu lah Akari menyadari betapa jahatnya perlakuan dia belakangan ini terhadap anjingnya tersebut. Akari diberikan sebuah buku oleh ayahnya yang ternyata buku itu adalah pemberian khusus dari ibunya mengenai 10 Promises to My Dog. Ketika Akari membaca satu per satu janjinya yang seharusnya dia penuhi terhdap Socks itu membuat dirinya tak kuasa menahan air mata. Namun semua sudah terjadi dan Socks sudah tiba pada waktunya untuk tidak dapat bertahan hidup lagi."

Dari temanya saja sudah jelas bahwa Socks lah yang menjadi salah satu pemeran utama dalam film ini dan dia jugalah yang menjadi pusat perhatian di sepanjang film. Semua tingkah lakunya yang lucu dan jenaka mampu membuat orang yang menontonnya merasa ikut gemas dengan dirinya. Pengorbanan dan kesetiaan Socks selama ini kepada Akari juga berhasil menyentuh hati para penonton. Apalagi adegan ketika Socks sudah akan meninggal, adegan ini  lah yang paling menguras emosi dan air mata. Selain adegan itu rasanya tidak ada lagi yang dapat membuat saya meneteskan air mata. Namun harus diakui walau saya tidak banyak meneteskan air mata film ini tetap mampu membuat emosi saya menjadi galau karena menontonnya. Banyak adegan yang menyentuh selama Socks menemani hari-hari Akari yang kesepian.

10 Promises to My Dog juga didukung oleh naskah yang cukup baik dan ringan namun sarat akan makna di beberapa dialognya. Selain itu, Katsuhide Motoki yang duduk dibangku sutradara pun mampu menyatukan para pemainnya dengan sang anjing yang juga dijadikan salah satu tokoh utama. Emosi yang dirasakan penonton bukan hanya ketika Socks berhubungan dengan Akari saja, tetapi juga ketika Socks berhubungan dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Sinematografi dalam 10 Promises to My Dog juga mampu menampilkan pemandangan di beberapa tempat dengan sangat baik, salah satunya adalah ketika Socks diajak berjalan-jalan bersama Akari dengan ditemani oleh seorang teman Akari yang juga membawa anjing peliharaannya.

Chemistry antara Socks dengan Mayuko ataupun Renata sangat terasa kental dalam film ini. Sayangnya karena Socks tidak semenderita Hachiko maka membuat film ini masih terasa agak jauh sedihnya dibanding dengan film Hachiko. Overall, film ini sama-sama telah menggambarkan dengan sangat baik mengenai hubungan yang kuat antara manusia dengan anjing peliharaannya. Selain itu, kita juga dapat melihat bagaimana setianya seekor anjing terhadap majikannya dan gambaran mengenai bagaimana seharusnya kita memperlakukan anjing peliharaan.

Film ini cocok sekali untuk disaksikan oleh semua umur karena film ini ringan, mudah diikuti, dan sarat akan pesan di dalamnya.

Happy Watching...









3 komentar:

Anonim mengatakan...

best movie...like "Hachiko"...so emotional..

ikhsan mengatakan...

Film yang ringan datar tapi tidak membosankan

Miliana mengatakan...

wah sepertinya bagus sekali

nomor operator axis

Posting Komentar

It's About What???

2006 (3) 2007 (1) 2008 (5) 2009 (4) 2010 (37) 2011 (43) 3D (4) Academy Awards (2) Action (13) Adam Sandler (1) Adventure (1) Alex Pettyfer (1) Amanda Seyfried (3) Amber Heard (2) Amy Adams (1) Andrew Garfield (1) Angelina Jolie (1) Anne Hathaway (2) Ashton Kutcher (1) Asian (6) Ben Affleck (2) Ben Stiller (1) Biography (4) Blake Lively (1) Bruce Willis (2) Cam Gigandet (1) Cameron Diaz (1) Chloë Moretz (1) Chris Cooper (1) Chris Pine (1) Christian Bale (1) Christina Aguilera (1) Christina Ricci (1) CIA (1) Colin Firth (1) Comedy (10) Crime (11) Dakota Fanning (1) Dance (1) Daniel Radcliffe (1) Denzel Washington (1) Documenter (1) Drama (49) Drew Barrymore (2) Dustin Hoffman (1) Dwayne Johnson (1) Education (1) Emma Roberts (1) Emma Watson (1) Erotic (1) Facebook (2) Family (16) Fantasy (11) Fiction (4) Game (1) Game Online (1) Geoffrey Rush (1) Gerrard Butler (1) Halle Berry (1) Han Ji-Hye (1) Hayden Panettiere (1) Helena Bonham-Carter (1) History (1) Horror (20) India (1) Jake Gyllenhaal (1) Jalan-jalan (1) Jason Statham (1) Jennifer Aniston (1) Jennifer Lopez (1) Jepang (2) Jesse Eisenberg (2) Jessica Alba (1) Johny Depp (1) Josh Duhamel (1) Julia Roberts (1) June (1) Justin Long (2) Justin Timberlake (1) Kate Beckinsale (1) Katherine Heigl (1) Keira Knightley (1) Kevin Costner (1) Kristen Bell (2) Lee Chun-Hee (1) Lee Hwi-Hyang (1) Leighton Meester (1) Liam Neeson (1) Life As We Know It (2) Lippo Cikarang (1) Little Fockers (1) Logan Lerman (1) Ludacris (1) March (1) Mark Wahlberg (1) Mark Zuckerberg (1) Mary-Kate Olsen (1) Michelle Williams (1) Mila Kunis (1) Morgan Freeman (1) Movie (64) Movie Release (3) MTV Movie Awards (1) Musical (1) Mystery (11) Naomi Watts (1) Natalie Portman (2) Nicholas Cage (1) Nicole Kidman (1) November (1) Oscar (2) Owen Wilson (2) Psikologis (3) Ray Winstone (1) Rebeca Hall (1) Review (61) Robert De Niro (2) Romance (14) Rosario Dawson (1) Rupert Grint (1) Russel Crowe (1) Ryan Gosling (1) Ryan Reynolds (1) Sam Rockwell (1) SciFi (3) Sean Penn (1) South Korea (3) Sport (1) Synopsis (10) Thailand (1) Thriller (25) Tommy Lee Jones (1) Vanessa Hudgens (1) Waterboom (1)

Count Me In....

Diberdayakan oleh Blogger.
 
blog-indonesia.com