Pertama kali saya mengira Elephant White merupakan salah satu film produksi Hollywood, namun setelah saya tonton saya baru sadar kalu film ini 100% karya anak bangsa Thailand. Prachya Pinkaew yang sebelumnya juga telah sukses mengangkat nama Thailan di kancah perindustrian film internasional lewat film yang dia garap berjudul Ong-bak (2003) kini kembali hadir dan mencoba menembus pasar internasional lagi lewat film Elephant White dengan menempatkan dua bintang Hollywood di dalam filmnya. Kita dapat melihat akting Djimon Hounsou di sepanjang film yang juga ditemani oleh Kevin Bacon yang berperan sebagai seorang penjahat pemasok senjata api.
"Pekerjaan membunuh orang bagi Curtie Church (Djimon Hounsou) adalah pekerjaan yang mudah, karena ini merupakan pekerjaan dia sehar-hari. Church merupakan seorang pembunuh bayaran yang sangat profesional dalam menjalankan aksi membunuhnya. Dengan keahliannya ini maka tidak heran banyak yang tertarik untuk menggunakan jasa Church untuk membunuh.
Kali ini Church disewa oleh Rajahdon (Sahajak Boonthanakit) untuk membunuh orang-orang yang telah menculik dan membunuh putrinya yang baru berusia 14 tahun. Putri Rajahdon tersebut diculik dan dibunuh oleh sekelompok orang yang biasa melakukan perdagangan dan pelacuran anak di bawah umur. Church menyangka bahwa tugas yang dia dapatkan kali ini sama dengan tugas-tugas sebelumnya yang telah berhasil dia selesaikan, namun ternyata di balik semua ini terdapat rahasia besar yang akhirnya juga berhasil diungkap oleh Church.
Dalam menjalankan tugasnya kali ini, Church dibantu oleh Jimmy The Brit (Kevin Bacon) untuk memasok persenjataan yang sangat dibutuhkan olehnya. Disaat Church tengah menjalankan tugasnya, muncul lah sesosok wanita misterius yang bernama Mae (Jirantanin Pitakporntrakul) yang terlihat sangat berusaha melindungi Church ketika menjalankan tugas-tugasnya.
Ketika Church merasa tugasnya sudah selesai dia menemukan sebuah kenyataan yang cukup sulit dipercaya mengenai siapa sebenarnya Mae dan konspirasi pembunuhan yang ternyata juga melibatkan orang-orang dalam geng yang menyewa dirinya selama ini."
Elephant White mencoba hadir dengan menyajikan fenomena perdagangan manusia yang marak terjadi di Thailand. Dengan jalan cerita yang cenderung sederhana, Prachya Pinkaew cukup sukses membuat film ini menjadi terasa sedikit luar biasa dengan diselingi oleh adegan-adegan aksi yang menghibur dari Djimon Hounsou. Tapi sebenarnya jika dilihat dari kualitas aksinya film ini terasa berada lumayan jauh dari kualitas aksi yang ditawarkan dalam film Ong-bak.
Keberanian Prachya untuk menempatkan Djimon Hounsou dan Kevin Bacon dalam filmnya kali ini dapat kita anjungi jempol, karena nama kedua artis ini sendiri telah berhasil menjadi daya tarik tersendiri orang-orang yang menonton film ini. Salah satunya adalah saya sendiri. Saya tertarik menonton film ini karena ada nama kedua aktor tersebut yang merupakan aktor andalan Hollywood untuk film-film aksi. Selain itu, bagi para penikmat film yang awam seperti saya akan mengira Elephant White merupakan film produksi Hollywood karena di poster filmnya memang hanya memfokuskan kepada wajah Hounsou dan Bacon dan bergaya ala poster film Hollywood. Salah satu kebiasaan saya ketika menonton film adalah saya tidak pernah mencari tahu lebih dalam mengenai film-film yang akan saya tonton. Saya lebih cenderung langsung on the spot saja ketika akan menonton di bioskop.
Walaupun Prachya terlihat sukses dengan menempatkan Hounsou dan Bacon dalam Elephant White namun Prachya justru terlihat kehilangan taringnya dalam mengemas adegan aksi dalam filmnya kali ini. Hounsou sebenarnya telah bermain dengan sangat baik memerankan tokoh Curtie Church di sini tetapi jika dibandingkan dengan kualitas aksi yang ditampilkan Tony Jaa dalam Ong-bak maka Elephant White terasa menurun kualitasnya. Begitu juga dengan kualitas film secara keseluruhan yang menurut saya memang masih belum bisa bersaing dengan film-film Hollywood, karena film ini bisa dikatakan masih belum cukup rapi di banyak sisi.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan sebuah film berkualitas karya anak-anak Asia lagi, maka Elephant White wajib Anda saksikan.
Happy Watching..
1 komentar:
nice review bakal coba nonton
kartu kuota axis
Posting Komentar