Waktu lihat iklannya di salah satu televisi swasta sih terlihat seperti menjanjikan. Kebetulan juga saya belum pernah menonton film ini. The Haunting of Molly Hartley disutradari oleh Mickey Liddell yang selama ini jauh lebih dikenal namanya sebagai produser dari pada sutradara, bahkan film ini pun debut perdananya menjajal di posisi sutradara. Biasanya Liddell menyerahkan bangku sutradara kepada orang lain, tapi tidak untuk filmnya yang kali ini. Mungkin dia sudah lama penasaran untuk mencoba men-direct langsung sebuah film, toh selama ini dia merasa sudah cukup sukses memproduseri beberapa judul film dan TV Series.
Liddell menggaet Halley Bennet dan Chace Crawford sebagai aktris dan aktor dalam The Haunting of Molly Hartley. Miss Bennet lah yang memerankan karakter utama film ini, yaitu Molly Hartley. Sebelumnya kita juga dapat melihat akting Bennet yang menjadi salah satu aktris utama di beberapa film lainnya, seperti dalam film The Hole (2009), Kaboom (2010), dan Arcadia Lost (2010). Sebelumnya Bennet juga telah pernah main di beberapa film sukses seperti Music and Lyrics (2007) dan Marley & Me (2008). Sayangnya di film-film tersebut Bennet tidak mendapatkan peran yang besar. Dalam film ini Bennet berhasil mendapatkan peran utama dan beradu akting dengan Chace Crawford yang lebih dikenal sebagai Nate Archibald dalam serial TV Gossip Girl. Sebelum bermain dalam film ini Crawford sudah pernah beberapa kali bermain film layar lebar dan satu kali TV Movie, sedangkan setelah selesai bermain dalam film ini Crawford hanya pernah satu kali bermain dalam film layar lebar. Sayangnya dari semua film tersebut tidak ada satu pun filmnya yang mendapat sambutan hangat dari para kritikus dan penonton film.
"Molly Hartley (Halley Bennet) bersama dengan ayahnya, Robert Hartley (Jake Webber), baru saja pindah ke sebuah kota kecil di Amerika. Sedangkan ibunya kini sedang dirawat di sebuah rumah sakit jiwa karena dianggap mengalami gangguan jiwa setelah mencoba membunuh Molly, anaknya sendiri. Di hari pertama Molly bersekolah dia sudah merasakan hal-hal aneh terjadi di sekitarnya. Dia sering merasa pusing, mendengar suara-suara aneh di kepalanya, hingga mimisan. Molly bertemu dengan Alexis (Shanna Collins) yang langsung menjadi salah satu teman baiknya di sekolah baru tersebut. Alexis banyak membantu Molly di sekolah, namun dia juga memiliki satu orang lagi teman baik yang bernama Leah (Shannon Woodward) yang sifat dan penampilannya sangat berbeda jauh dengan Alexis.
Suatu hari di dalam kelas ketika guru sedang menegur Alexis karena tidak ingin menggunakan bible yang dia berikan tiba-tiba saja hidung Molly mengeluarkan darah. Kontan sang guru langsung mengijinkan Molly untuk membersihkan diri di kamar mandi. Di sana Molly merakan kembali hal-hal aneh di sekitarnya. Ketika dia akhirnya tidak tahan lagi dan berteriak di saat itu lah Alexis masuk ke dalam kamar mandi dan menemukan Molly yang terlihat tidak normal. Molly akhirnya pergi menemui Dr. Emerson yang merupakan penasehat akademiknya. Di sana Molly menceritakan mengenai semua hal yang dia alami dan seluruh ketakutan-ketakutannya. Menurut Dr. Emerson tidak ada yang salah dengan Molly, dia menganggap Molly hanya tererkena serangan panik.
Joseph Young (Chace Crawford) yang merasa tertarik dengan Molly pun menaruh perhatian kepada dirinya. Dia bahkan menawari untuk mengantar Molly pulang pada hari itu. Robert tentu tidak tinggal diam melihat putrinya yang semakin hari terasa semakin parah, maka dia memutuskan untuk membawa Molly ke rumah sakit. Di rumah sakit ternyata Molly didiagnosa terdapat tumor kecil di bagian kepalanya. Setelah tumor itu berhasil diangkat Molly tetap merasakan hal-hal aneh itu kembali mendatangi dirinya. Hingga pada suatu hari ketika Molly baru pulang dari sekolah dia menemukan ibunya berada di kamarnya dan mencoba untuk membunuh dirinya lagi. Molly yang merasa sangat panik dan takut pun berusaha untuk melarikan diri dari ibunya, namun justru Molly mendorong jatuh ibunya dari lantai dua dan seketika menewaskan ibunya."
Di awal pembukaan film sudah terlihat sangat mantap dan meyakinkan, namun ketika tiba di inti cerita dari film ini justru terasa sangat flat bahkan terkesan sangat tidak penting. Hal ini terjadi karena Liddell tidak memiliki keahlian dalam men-direct sebuah film. Ketika sampai di inti cerita justru Liddell tidak dapat mengembangkan dan menggali lebih dalam lagi adegan per adegan. Adegan-adegan yang dihadirkan justru terasa seperti setengah-setengah. Sebenarnya Liddell sudah mencoba membawa suasana tegang dalam The Haunting of Molly Hartley. Suasana tersebut memang hadir di beberapa adegan bahkan segala macam sudah dia berikan dalam film ini guna mengeluarkan sisi horornya, mulai dari setting, lighting, hingga audio visual yang sudah cukup baik, tapi karena Liddell tidak menggarap adegan-adegan tersebut dengan matang maka akhirnya menyebabkan film ini menjadi terasa flat. Bagian yang paling parah berada di ending film. Riddell benar-benar sukses memporakporandakan karyanya sendiri bahkan saya tidak pernah menyaksikan film yang memiliki ending sehancur film ini. Poor you, Riddell..
Haley Bennet sudah cukup baik memerankan karakter Molly di sini. Dia bahkan juga berhasil menampilkan emosinya dengan baik dan emosi tersebut dapat ditangkap dengan mudah oleh penonton. Hanya saja karena film ini memiliki kelemahan dalam banyak hal, termasuk dalam hal mengeksplor karakter utamannya membuat Bennet juga menjadi terlihat sulit untuk lebih total lagi berakting dalam film ini. Hal serupa juga terjadi pada Chace Crawford. Setidaknya Crawford masih lebih beruntung karena dia tidak menjadi tokoh sentral dalam film ini seperti Bennet. Sebenarnya Crawford memiliki kemampuan akting yang mumpuni, hal ini terlihat ketika dia bermain dalam Twelve (2010). Twelve sendiri sebenarnya bukan produk yang sukses juga di luar sana, namun melihat Crawford dalam film tersebut membuat saya yakin dia memliki kemampuan akting terpendam yang selama ini masih belum dia keluarkan. Jelas Crawford masih menunggu seseorang yang tepat yang mampu membuat dia mengeluarkan performa terbaiknya dalam berakting, dan Liddell jelas bukan orang yang tepat bagi Crawford.
Dilihat secara keseluruhan maka rasanya sangat wajar jika film ini memiliki rating yang terpuruk di beberapa website, namun bagi Anda yang tetap penasaran dengan The Haunting of Molly Hartley maka tidak ada salahnya untuk tetap menyaksikan film ini.
Happy Watching..
3 komentar:
If you're attempting to lose fat then you need to try this brand new personalized keto diet.
To create this keto diet, certified nutritionists, personal trainers, and cooks have joined together to produce keto meal plans that are effective, painless, cost-efficient, and satisfying.
Since their launch in early 2019, 1000's of people have already completely transformed their body and well-being with the benefits a professional keto diet can provide.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-proven ones offered by the keto diet.
Worst movie i ever watched.
sempat penasaran sama film ini
kartu perdana axis
Posting Komentar