REVIEW: SOLSTICE (2011)

Sabtu, 14 Mei 2011

|


Lama sekali rasanya saya sudah tidak menulis di sini. Dengan semakin lamanya saya tidak memulai untuk menulis, maka jumlah film yang saya tonton pun semakin menumpuk dan akhirnya tugas menulis saya ini juga jadi ikut-ikutan menumpuk. Solsctice sudah saya tonton di XXI sejak 29 Maret. Namun baru sekarang ini saya mulai memiliki hasrat untuk menulis lagi.

Amanda Seyfried menjadi salah satu aktris pendukung dalam film ini. Hal ini yang membuat saya menjadi memiliki niat untuk menontonnya, ditambah lagi film ini merupakan 'stok lama'. Ya, film ini memang film yang seharusnya diluncurkan pada tahun 2008, namun karena beberapa hal maka Solstice baru dapat dinikmati oleh penonton Indonesia di tahun 2011 ini. Sudah bosan rasanya saya melihat poster film ini terpajang di banyak 21 maupun XXI namun tidak kunjung dimainkan.

Solstice bukan hanya didukung oleh Ms. Seyfried saja, tapi juga oleh para pemain lainnya. Bahkan dalam film ini, Seyfried bukan ditempatkan sebagai tokoh utama. Sang sutradara, Daniel Myrick, lebih mempercayakan peran utama kepada Elisabeth Harnois. Harnois selama ini lebih banyak berkiprah dalam bidang TV Series sejak masih kecil, sebut saja Highway To Heaven (1987), Till We Meet Again (1989), hingga CSI: Miami (2006), One Tree Hill (2006), dan lain sebagainya.

"Megan (Elisabeth Harnois) harus merelakan saudara kembarnya yang sudah meninggal sejak enam bulan lalu. Namun nyatanya sangat berat bagi Megan untuk merelakan kepergian saudaranya itu. Dia sangat terpukul, terlebih-lebih karena saudaranya itu meninggal dikarenakan bunuh diri. Megan merasa tidak percaya  dengan cara kematian saudaranya. Hal ini membuat keempat sahabatnya menjadi bignung dengan perubahan Megan. Mereka akhirnya mengajak Megan untuk pergi berlibur.
Megan akhirnya memilih untuk menerima tawaran teman-temannya berlibur. Dia akhirnya pergi bersama Christian (Shawn Ashmore), Zoe (Amansa Seyfried), Alicia (Hilarie Burton), dan Mark (Matt O'Leary) ke sebuah danau di daerah Lousiana. Merekasengaja memilih hari di mana siang harinya lebih panjang dari pada waktu di malam hari. Di mana para penduduk di sekitar danau tersebut mempercayai bahwa di hari itu dunia gaib berada sangat dekat dengan dunia manusia. Dengan begitu dipercaya juga akan ada seseorang yang dapat terkoneksi dengan dunia gaib. Hal ini lah yang dirasakan Megan. Sejak pertama dia sampai di daerah itu, dia merasa seperti ada yang mengawasinya.
Megan berusaha mengungkap semua misteri yang melandanya. Dia juga telah memberi tahu teman-temannya mengenai semua hal yang dia alami. Namun tidak mudah bagi Megan untuk membuat teman-temannya mempercayai semua ceritanya."

Solstice mengkalin bahwa dirinya termasuk ke dalam genre film horror. Namun kenyataannya, Solstice justru hanya film drama tentang hantu yang tidak dapat dikatakan sebagai film horror sama sekali. Hal ini dikarenakan Solstice tidak memiliki unsur-unsur selayaknya fiml-film horror Hollywood seperti biasa. Tidak ada adegan yang benar-benar dapat membuat penontonnya merasa tegang , takut, maupun deg-degan. Sebenarnya Solstice telah berusaha untuk membangkitkan hal-hal tersebut di beberapa adegannya. Seperti menyelipkan adegan-adegan klasik dalam film horror seperti suara radio yang tiba-tiba saja menyala dan lampu mobil yang hidup-mati. Semua adegan klasik itu dimaksudkan untuk menghidupkan suasana horror seperti seharusnya. Namun sayangnya justru semua adegan klasik yang sudah ditampilkan oleh Solstice tidak diikuti dengan kejutan maupun unsur misteri yang kuat yang akhirnya membuat semua adegan tersebut menjadi hambar dan terasa sisa-sia.

Daniel Myrick yang duduk di bangku sutradara dan termasuk ke dalam tim penulis Solstice nyatanya masih kurang mampu membawa Solstice menjadi film horror Hollywood yang sungguhan. Masih terasa banyak kekurangan dalam setiap adegan dalam film. Padahal untuk teknik pengambilan gambar dan audio visual sudah termasuk baik. Namun itu semua akan terasa lebih sempurna jika diikuti oleh kuatnya cerita dalam film tersebut. Kemampuan Myrick dalam men-direct film horror masih lebih baik ketimbang dia menjadi penulis cerita film horror. elah memiliki bakat yang baik sebenarnya, hanya saja dia harus dapat mengemas bakatnya tersebut dengan cara yang benar. Sewaktu dia menjadi director dan writer di film The Blair Witch Project (1999) bersama dengan temannya, Eduardo Sanchez, dia berhasil membawa film itu ke tingkat ketegangan yang masih jauh lebih baik dari pada di film Solstice ini.

Segala kelemahan dalam film ini masih beruntung ter-cover dengan akting para pemainnya yang enak dipandang mata. Elisabeth Harnois berhasil memerankan tokoh utama dengan sangat baik. segala ekspresi dan body language-nya telah berhasil membuat penonton merasa akting dia meyakinkan. Selain itu, Amanda Seyfried berhasil menunjukkan kepiawaian aktingnya dalam film ini. Memang masih kurang kuat akting Seyfried dalam film ini, tapi nyatanya dalam film-film selanjutnya dia justru sangat berhasil membuktikan kualitas aktingnya untuk memerankan berbagai macam karakter dan jenis film.

Film ini sangat ringan bagi genre horror. Maka bagi anda yang sangat menyukai film horror Hollywood dapat menikmati film ini dengan jauh lebih santai.

Happy Watching...



0 komentar:

Posting Komentar

It's About What???

2006 (3) 2007 (1) 2008 (5) 2009 (4) 2010 (37) 2011 (43) 3D (4) Academy Awards (2) Action (13) Adam Sandler (1) Adventure (1) Alex Pettyfer (1) Amanda Seyfried (3) Amber Heard (2) Amy Adams (1) Andrew Garfield (1) Angelina Jolie (1) Anne Hathaway (2) Ashton Kutcher (1) Asian (6) Ben Affleck (2) Ben Stiller (1) Biography (4) Blake Lively (1) Bruce Willis (2) Cam Gigandet (1) Cameron Diaz (1) Chloë Moretz (1) Chris Cooper (1) Chris Pine (1) Christian Bale (1) Christina Aguilera (1) Christina Ricci (1) CIA (1) Colin Firth (1) Comedy (10) Crime (11) Dakota Fanning (1) Dance (1) Daniel Radcliffe (1) Denzel Washington (1) Documenter (1) Drama (49) Drew Barrymore (2) Dustin Hoffman (1) Dwayne Johnson (1) Education (1) Emma Roberts (1) Emma Watson (1) Erotic (1) Facebook (2) Family (16) Fantasy (11) Fiction (4) Game (1) Game Online (1) Geoffrey Rush (1) Gerrard Butler (1) Halle Berry (1) Han Ji-Hye (1) Hayden Panettiere (1) Helena Bonham-Carter (1) History (1) Horror (20) India (1) Jake Gyllenhaal (1) Jalan-jalan (1) Jason Statham (1) Jennifer Aniston (1) Jennifer Lopez (1) Jepang (2) Jesse Eisenberg (2) Jessica Alba (1) Johny Depp (1) Josh Duhamel (1) Julia Roberts (1) June (1) Justin Long (2) Justin Timberlake (1) Kate Beckinsale (1) Katherine Heigl (1) Keira Knightley (1) Kevin Costner (1) Kristen Bell (2) Lee Chun-Hee (1) Lee Hwi-Hyang (1) Leighton Meester (1) Liam Neeson (1) Life As We Know It (2) Lippo Cikarang (1) Little Fockers (1) Logan Lerman (1) Ludacris (1) March (1) Mark Wahlberg (1) Mark Zuckerberg (1) Mary-Kate Olsen (1) Michelle Williams (1) Mila Kunis (1) Morgan Freeman (1) Movie (64) Movie Release (3) MTV Movie Awards (1) Musical (1) Mystery (11) Naomi Watts (1) Natalie Portman (2) Nicholas Cage (1) Nicole Kidman (1) November (1) Oscar (2) Owen Wilson (2) Psikologis (3) Ray Winstone (1) Rebeca Hall (1) Review (61) Robert De Niro (2) Romance (14) Rosario Dawson (1) Rupert Grint (1) Russel Crowe (1) Ryan Gosling (1) Ryan Reynolds (1) Sam Rockwell (1) SciFi (3) Sean Penn (1) South Korea (3) Sport (1) Synopsis (10) Thailand (1) Thriller (25) Tommy Lee Jones (1) Vanessa Hudgens (1) Waterboom (1)

Count Me In....

Diberdayakan oleh Blogger.
 
blog-indonesia.com