RED diangkat dari cerita komik keluaran DC Comics. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris yang mempunyai kemampuan akting yang mumpuni, seperti Bruce Willis, Morgan Freeman, Helen Miller, dan John Malkovich.
Film ini bercerita tentang seorang pensiunan CIA yaitu Frank Moses (Bruce Willis) yang menghabiskan hari-harinya setelah pensiun seorang diri. Untuk mengisi kekosongan hatinya, dia menjalin hubungan dengan Sarah Ross (Mary-Louise Parker) yang bekerja sebagai customer service di sebuah perusahaan yang melayani dana pensiun, termasuk juga mengurus cek pensiun Frank. Mereka berdua akhirnya janji untuk bertemu di suatu tempat. Ketenangan hidup Frank ternyata tidak berlangsung lama, karena pada suatu malam rumah dia didatangi oleh sekelompok penembek yang ingin membunuh dirinya. Dia berhasil selamat dari para penembak itu, bahkan dia berhasil menghabisi seluruh kawanan penembak yang mendatangi rumahnya.
Dia sadar bahwa nyawa Sarah juga sama berbahaya dengan dirinya. Karena pembicaraan mereka selama ini telah disadap. Frank segera menuju ke aparetemen Sarah dan meminta Sarah untuk pergi bersamanya. Sarah ketakutan sehingga dia berteriak dan memberontak ketika melihat Frank sudah berada di rumahnya. Demi keselamatan mereka berdua, akhirnya Frank membawa paksa Sarah dengan mengikat kaki & Tangannya dan mengisolasi mulutnya.
Frank segera pergi mencari bantuan, tapi dia bukan meminta bantuan kepada polisi, melainkan kepada teman-temannya semasi di CIA yang telah pensiun seperti dirinya. Frank pertama pergi menemui Joe (Morgan Freeman), di sana da menceritakan bahwa dia ingin dibunuh oleh seseorang. Sepulangnya Frank dari tempat Joe, dia mendapati Sarah telah berhasil melepaskan diri dari ikatan-ikatannya dan dia sedang ingin dibawa oleh seorang polisi ke mobil. Frank segera bertindak untuk mengambil Sarah kembali. Di saat dia sedang dalam perjalanan membawa Sarah, dia diserang oleh seorang pria berdasi dan berjas yang ternyata seorang agen CIA yang bernama William Cooper (Karl Urban). Cooper mendapatkan tugas untuk segera membunuh Frank dari Cynthia (Rebecca Pidgeon). Adegan Frank dikejar-kejar oleh Cooper berlangsung cukup seru, dipenuhi oleh aksi menyetir yang cukup mengesankan dan dipenuhi oleh adegan tembak-tembakkan yang seru. Frank berhasil meloloskan diri dari kejaran Cooper.
Cooper yang merasa penasaran mengenai kenapa Frank begitu dianggap berbahaya akhirnya dia menemukan data-data mengenai Frank dari bagian arsip kantor CIA. Frank adalah salah seorang pensiunan CIA yang diberi label RED (Retired: Extremely Dangerous). Sedangkan Frank pada saat itu sedang berusaha untuk mencari data mengenai kenapa dia diincar oleh CIA. Dia mulai mendapatkan titik cerah ketika ada seorang wartawan yang dia tahu dibunuh oleh agen CIA. Frank dan Sarah pergi mencari ke rumah wartawan yang telah meninggal itu. Di sana mereka bertemu dengan Ibu si wartawan. Ibunya memberikan sebuah kartu pos yang dikirim anaknya sesaat sebelum anaknya meninggal. Frank yang mengetahui kode yang ditulis oleh si wartawan itu segera pergi ke Universitas tempat wartawan itu kuliah. Di sana dia dan Sarah pergi ke Perpustakaan dan mencari buku yang kodenya telah ditulis di kartu pos itu. Mereka menemukan buku yang dimaksud dan semakin jelaslah mengapa dia diincar oleh CIA. Semua ini berhubungan dengan kasus pembantaian yang terjadi di Guatemala. Saat Frank ingin memberi tahu Joe bahwa dia berhasil mengetahui kenapa wartawan itu dibunuh dia tidak berhasil menghubungi Joe.
Frank segera pergi mencari salah satu pensiunan CIA yang selama ini tinggal di tempat yang tidak terduga, yaitu Marvin (John Malkovich). Marvin selama hidupnya terobsesi dengan teori konspirasi, anti teknologi, pernah 'dicekoki ' LSD selama 11 tahun, dan sangat berhati-hati. Marvin mengatakan kepada Frank dan Sarah bahwa nama-nama yang ada di list CIA adalah orang-orang yang pernah terlibat dalam peristiwa pembantaian di Guatemala pada tahun 1981. Mereka bertiga akhirnya mencari sebuah nama yaitu Gabriel Singer (Remar) yang juga terlibat dalam kasus pembantaian itu dan dia masih hidup. Mereka membutuhkan informasi dari Singer. Singer mengatakan bahwa semua agen CIA yang mengetahui kejadian pembantaian itu telah dibunuh satu-persatu secara diam-diam oleh orang-orang CIA sendiri.
Saat Singer sedang menceritakan hal itu, dia tertembak oleh Sniper yang berada di sebuah helikopter yang terbang di sekitar tempat mereka berada saat itu. Frank, Marvin, dan Sarah segera berlari untuk menyelamatkan diri. Lagi-lagi mereka berhasil meloloskan diri dari serangan CIA. Ketika mereka tiba di mobil yang akan mereka gunakan untuk melarikan diri di sana Frank bertemu lagi dengan Joe, yang selama ini dianggap telah mati tertangkap CIA. Mereka akhirnya berkumpul dan bersatu untuk mengungkap rahasia CIA. Frank yang sebelumnya tela tertembak dalam pelariannya tadi, dia meminta Marvin untuk mengendarai mobilnya ke arah rumah seorang agen CIA yang telah pensiun juga, yaitu Victoria (Helen Mirren). Victoria adalah seorang wanita tua yang elegan namun masih sangat fasih dalam menggunakansegala macam senjata api dan dia merupakan seorang pembunuh yang sangat mematikan dan berbahaya sampai saat ini.
Kini mereka berlima pergi ke rumah seseorang yang namanya tidak ada di list, yaitu Alexander Dunning (Richard Dreyfuss). Rumah Dunning telah disadapdan dipantau dari jarak dekat oleh FBI, sehingga Dunning memiliki sebuah ruangan yang kedap suara dan tidak dapat disadap. Di ruangan itulah akhirnya Dunning disekap oleh Frank, Joe, dan Marvin. Mereka memaksa Dunning untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dunning akhirnya buka suara bahwa semua ini adalah atas perintah wakil presiden Amerika, Robert Stanton (Julian McMahon). Stanton adalah pelaku utama dalam kasus pembantaian di Guatemala tahun 1981. Saat ini, Stanton akan maju sebagai Presiden di pemilihan umum yang akan datang.
FBI dan Cooper yang memantau dari luar rumah akhirnya mngetahui ada yang tidak beres di dalam rumah Dunning. Cooper menelepon Frank dan meminta Frank untuk menyerahkan diri dan dia menjanjikan bahwa tidak akan ada yang menembak dia jika dia menyerahkan diri. Frank diberikan waktu 1 menit untuk berpikir. Akhirnya Frank memutuskan untuk meyerahkan diri. Ketika dia berjalan keluar dari pintu rumah Dunning dia di tembak. Cooper yang bingung mengapa ada yang menembak Frank segera menghampiri tubuh Frank yang tergelatak di depan pintu. Setelah dia lihat, ternyata yang keluar tadi bukan lah Frank, melainkan Joe.
Frank dan Marvin yang masih ada di dalam rumah segera diminta Victoria untuk keluar dari bagian samping rumah. Victoria melindungi mereka dari jarak jauh. Setelah Fran dan Marvin berada di wilayah yang cukup aman dari tembakan para FBI, Victoria segera meminta Sarah untuk lari bersama dia. Saat mereka berdua melarikam diri, Sarah tergelincir dan terjatuh dari bukit kecil tempat mereka lari. Victoria yang tidak mempunyai waktu banyak akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Sarah yang telah dikepung oleh FBI.
Setelah Victoria, Frank, dan Marvin berkumpul, mereka bertemu dengan Ivan Simanov (Brian Cox) yang menawarkan tumpangan kepada mereka yang sedang melarikan diri. Mereka tiba di sebuah rumah kecil dan segera membahas aksi selanjutnya yang akan mereka gunakan. Frank memutar otak untuk memikirkan cara membebaskan Sarah dari cengkeraman FBI dan CIA.
Frank menelepon Cooper, dan meminta agar dia jangan menyakiti Sarah sedikit pun jika dia tidak ingin keluarganya Frank bunuh. Cooper mengetahui posisi Frank menelepon saat itu adalah di rumahnya. Cooper setuju dengan permintaan yang diajukan Frank. Dia memastikan bahwa Sarah akan baik-baik saja. Selain itu, Frank juga memberi tahu bahwa dia akan membunuh wakil presiden yang sebentar lagi akan mengadakan acara di sebuah tempat.
Frank, Marvin, Victoria, dan Ivan menyusup masuk ke acara itu. Setelah mereka berada di posisi masing-masing, mereka segera menjalankan rencana mereka untuk membunuh wakil presiden. Tidak akan mudah memang jalan mereka untuk membunuh wakil presiden. Karena wakil presiden itu dilindungi oleh banyak Bodyguard yang dipandu oleh Cooper. Namun bukan jagoan namanya jika mereka tidak berhasil membawa wakil presiden. Frank menelepon Cooper untuk melakukan barter antara wakil presiden dengan Sarah. Maka Cooper segera menelepon Chynthia untuk meminta dia ke tempat yang telah ditunjuk oleh Frank.
Di sana Cooper baru sadar bahwa selama ini kehebatan dan loyalitasnya dipergunakan dengan licik oleh Cynthia. Chintya datang bukan hanya membawa Sarah, tapi dia juga bersama dengan Dunning. Wakil presiden yang sudah merasa sangat ketakutan meminta Dunning untuk melakukan apa yang diminta oleh Frank. Tapi Dunning tidak mengikuti kemauan wakil presiden, justru dia akhirnya menembak wakil presiden. Karena merasa dirinya telah ditipu, Cooper akhirnya menembak Chyntia dan Dunning sebelum mereka menembak Sarah dan Frank. Tidak lama kemudian Victoria, Ivan, dan Marvin tiba di tempat itu. Cooper akhirnya mengakui bahwa dia selama ini berada di posisi yang salah.
Film ini ditutup dengan adegan di mana Frank dan Marvin berada di Moldova, sebagai balasan terima kasih Ivan yang telah menolong mereka.
1 komentar:
Lengkap
Posting Komentar