Marni yang selalu menjadi bahan tertawaan dan kekerasan di sekolahnya mengatakan kepada Will bahwa wajar jika Will merasa malu memiliki adik seperti dirinya. Will memberikan semnagat kepada Marni. Dia yakin bahwa adiknya memiliki potensi yang dapat membuat dirinya sukses suatu saat. Will juga memberikan saran kepada Marni untuk merubah penampilannya yang cupu itu.
8 tahun kemudian, Marni telah menjadi seorang Public Relation yang sukses, cantik, dan dia baru saja mendapatkan promosi sebagai wakil direktur di perusahaannya. Marni yang bekerja di luar kota berencana untuk kembali ke kota asalnya karena Will akan menikah. Di pesawat ketika dia akan menuju kampung halamannya, Marni telpon-telponan dengan ibunnya, Gail (Jamie Lee Curtis). Gail bertanya apakah Marni mengenal Joana, karena mereka berasal dari satu sekolah.. Marni merasa tidak kenal dengan Joanna, bahkan nama Joanna juga tidak pernah dia dengar selama dia di SMA. Namun setelah dia melihat kembali foto yang dikirimkan Will untuk dia, dia baru menyadari bahwa Joanna sang tunangan kakanya adalah seseorang yang mem-bully dia selama di SMA.
Sesampainya di rumah, Marni tidak langsung bertemu dengan Joanna, karena Joanna sedang pergi dengan Will dan anjingnya. Sampai akhirnya Joanna dan Will sampai di rumah, dan Marni pun bertemu dengan Joanna. Joanna bertingkah laku seakan-akan tidak mengetahui siapa Marni sebenarnya. Marni yang bingung harus berbuat bagaimana, karena selama dia di sana dia harus berpura-pura seperti dia tidak memiliki masalah dengan Joanna.
Bukan hanya Marni yang bertemu kembali dengan rivalnya sewaktu di SMA. Gail bertemu dengan Ramona (Sigourney Weaver), di mana merek sewaktu SMA juga saling berselisih. Ramona adalah tantenya Joanna. Joanna yang sudah tidak memiliki orangtua, saat ini dia hanya memiliki Ramona sebagai keluarganya. Gail dan Ramona pun selama bertemu berperilaku seperti tidak ada apa-apa di antara mereka berdua.
Hingga akhirnya hari pernikahan Will dan Joanna semakin dekat, Marni mulai memikirkan cara untuk mengungkapkan jati diri Joanna yang sebenarnya. Tapi dia tahu kalau Will tidak mungkin akan langsung percaya pada omongannya jika dia tidak memiliki bukti yang cukup kuat. Marni akhirnya meminta bantuan Ben (Billy Unger), adiknya. Marni meminta Ben untuk membantunya menggali halaman sekolahnya untuk mengambil kapsul waktu yang seharusnya baru boleh digali dan dilihat 50tahun kemudian.
Sehari sebelum pernikahan kakaknya berlangsung, mereka mengadakan acara. Di acara itu, Joanna bernyayi dan menari untuk Will. Selain itu, ayah Will, Mark (Victor Garber), memberikan kata sambutan yang berisikan ucapan terima kasih untuk segala pihak yang telah hadir dan membantu acara pernikahan anaknya besok. Saat Mark bertanya apakah ada lagi orang yang ingin berbicara, Tim (Kyle Bornheimer) mengangkat tangannya untuk meminta ijin berbicara di depan. Mark pun mempersilahkan Tim untuk berbicara. Tim adalah mantan tunanga Joanna sewaktu dia baru lulus dari SMA. Tim yang masih sangat mengharapkan Joanna merasa frustasi dan menjadi out of control. Dia mengatakan semua hal dan kenangan-kenangannnya sewaktu bersama Joanna. Will menjadi bingung, Joanna panik, dan Mark segera mengambil alih microphone Tim. Suasana mulai terkontrol lagi. Kini saatnya memutar video perjalanan cinta Will dengan Joanna. Namun nyatanya, video yang diputar justru berisikan video dari kapsul waktu yang seharusnya baru boleh dilihat 50 tahun yang akan datang. Di video itu terlihat jelas Joanna merupakan seseorang yang kejam dan suka menindas siswa lain, yaitu Marni. Bahkan Joanna menganggap bahwa SMA adalah sebuah penjara dan dia adalah sipir penjara itu. Jadi dia bebas melakukan apa saja dan menindas semua yang lemah. Will menjadi semakin bingung dengan keadaan saat itu. Dia segera menyabut kabel layar yang menayangkan video itu. Joanna hanya bisa menangis dan tertunduk malu. Dia meminta Will untuk mendengarkan penjelasan dari dirinya terlebih dahulu. Namun Will yang merasa telah dibohongi dari awal tidak mengijinkan Joanna untuk membela dirinya.
Joanna tahu bahwa video itu adalah bagian dari rencananya Marni. Sebelum acar itu dimulai, dia dan Marni telah bertemu dan Marni meminta dirinya untuk memohon maaf kepada Marni atas semua yang terjadi sewaktu mereka di SMA. Joanna terlalu sombong, sehingga dia hanya sekedar mengucapkan "sorry" tanpa terlihat penyesalan dari dalam dirinya. Marni meminta Joanna untuk lebih serius meminta maaf dan mengancam akan membongkar identitas Joanna yang sebenarnya kepada Will jika dia tidak serius meminta maaf. Joanna justru malah berbalik mengancam Marni jika dia berani membongkar identitasnya.
Marni benar-benar menjalankan ancamannya. Acara malam itu pun jadi hancur berantakan. Bahkan dia terlibat perseteruan dengan Joanna. Hingga akhirnya Will melihat sendiri saat Joanna menyiram Marni dengan makanan yang ada di tempat itu. Joanna kaget karena ternyata Will melihat perbuatannya. Joanna mencoba menjelaskan keadaan yang terjadi pada Will. Namun Will terlanjur kecewa dan sakit hatinya.Dia bahkan bertanya siapa yang akan dia nikahi besok. Apakah sosok Joanna yang dia kenal atau Joanna "sang sipir" di SMA?
Ramona yang tidak terima keponakannya dibuat hancur berantakan oleh Marni segera menemui Gail. Dia mengatakan "Like mother like daughter". Gail yang tersinggung dengan ucapan Ramona segera beradu mulut dengan Ramona. Mereka bukan hanya membahas yang terjadi pada malam itu, tapi juga masalah mereka yang selama ini tidak pernah selesai dan menjadi "unfinished situation". Ramona yang cemburu dengan kesuksesan Gail di SMA akhirnya bertekad untuk bekerja keras agar dia memiliki "sesuatu" yang dapat dia banggakan juga. Gail bahkan merebut pria yang saat itu disukai oleh Ramona. Setelah mereka mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini terpendam, akhirya mereka kembali akur dan saling meminta maaf.
Tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada Marni dan Joanna. Malam hari saat Marni sedang tidur, dia dibangunkan oleh anjingnya, coco puff. Anjingnya menuntun dia ke suatu tempat, yaitu tempat di mana Joanna berada. Joanna berada di depan kulkas, dan dia berusaha untuk memakan makanan yang ada di sana. Joanna terlihat tertekan dan depresi. Marni segera mendekati Joanna dan meminta Joanna untuk tidak makan lagi. Marni duduk di sebelah Joanna. Dia berusaha menghibur Joanna. Joanna akhirnya meminta maaf kepada Marni atas segala hal yang dia lakukan selama di SMA. Joanna benar-benar tulus meminta maaf, dan dia menceritakan betapa dia sangat mencintai Will dan keluarganya. Joanna yang sudah tidak memiliki orang tua, merasa sangat bahagia berada di tengah-tengah keluarga Will yang harmonis. Joanna juga sangat menyesali pernikahannya dengan Will yang gagal berlangsung.
Marni mencari cara agar Will mau berbicara dengan dia. Hingga pada suatu hari, saat Will sedang jogging, Marni berusaha mengikuti Will, namun Will justru meminta Joanna untuk menjauhinya. Marni pun berpura-pura kakinya terpelintir. Will yang panik mendengar Marni kesakitan segera menghampiri Marni. Dia sadar bahwa Marni hanya berpura-pura. Pada saat itu, Marni segera meminta maaf kepada Will dan menjelaskan bahaw Joanna saat ini telah berbeda dengan Joanna sewaktu SMA. Will menerima penjelasan Marni, dan segera berbaikan kembali dengan Joanna.
Di akhir film, Will dan Joanna akhirnya menjalankan pernikahan mereka di rumah sakit. Mereka berdua sama-sama masuk rumah sakit karena mereka jatuh dari rumah pohon yang ada di halaman rumah Will. Joanna meminta Marni untuk menjadi pendamping mempelai wanita.
0 komentar:
Posting Komentar