Here's a synopsis from this film. Check this out..
Film ini menceritakan tentang sekolompok perampok yang sangat handal dalam menjalankan tugas-tugasnya. Mereka selalu bekerja dengan cermat, lihai, dan 'licin' untuk ditangkap, karena itu mereka adalah perampok yang profesional. Sekawanan perampok ini beranggotakan Gordon Cozier (Idris Elba), John Rahway (Paul Walker), A.J. (Hayden Christensen), dan sepasang adik kakak yaitu Jake Attica (Michael Ealy) dan Jesse Attica (Chris Brown).
Mereka melakukan perampokan di sebuah Bank International. Pada saat mereka melakukan aksinya, ada seorang wanita yang berhasil memencet tombol darurat dan menghubungkannya dengan kantor polisi. Para perampok itu pun tertangkap gambarnya oleh kamera CCTV yang ada di sana.
Detektif Jack Welles (Matt Dillon) bersama dengan rekannya, Eddie Hatcher (Jay hernandez) berusaha membongkar kasus perampokan ini. Ketika Ghost (T.I.), salah satu anggota kawanan perampok, keluar dari penjara Jack mulai mencurigai dia akan beraksi lagi sebagai perampok. Ghost ditangkap tahun 2004 ketika dia dengan rekan-rekannya sedang melakukan aksinya. Hanya dia seorang yang berhasil ditangkap oleh polisi.
Ghost pergi menemui bekas rekan-rekan merampoknya dan menawari mere untuk merampok mobil yang berisi uang $20 juta. Dia memberika rute yang akan dilewati oleh mobil itu 5 hari lagi. Rute itu dia dapatkan dari Mafia Rusia.
Para kawanan perampok itu tidak begitu saja menerima tawaran Ghost. Mereka tetap berusaha untuk waspada dan curiga pada Ghost. Namun tawaran itu akhirnya diterima mereka setelah mereka melihat rutenya dan yakin bahwa mereka akan berhasil.
Kawanan perampok itu pun mulai mengatur rencana dan strategi untuk berhasil membajak mobil yang membawa banyak uang itu. Sebelumnya Gordon, John, dan Jesse janjian untuk bertemu dengan Ghost di pinggir jalan pada suatu siang. Namun pada saat itu Detektif Jack yang sedang bersama anak perepuannya pergi mengikuti dan mengintai mereka. Ketika pertemuan itu selesai dan Jesse ingin segera pulang, Jesse memberikan salam perpisahan khasnya kepada teman-temannya. Jack yang melihat salam itu teringat pada salah satu perampok Bank yang terekam oleh kamera CCTV. Jack pun segera berprasangka bahwa mereka yang sedang bersama Ghost adalah kawanan perampok yang merampok Bank tempo hari.
Jack menguntit Gordon dan John yang meninggalkan tempat sebelumnya. Selang beberapa saat John menyadari bahwa mobilnya sedang diikuti oleh Jack. Gordon pun meminta John untuk mengecoh Jack. Jack meminta puplen kepada anaknya, akhirnya dia menemukan krayon dari tas anaknya dan dia segera mencatat plat nomor mobil itu. Setekah dia mencatat plat nomor mobil yang dikendarai Gordon dan John, dia pun segera melaju mobilnya seperti sedang tidak terjadi apa-apa. Padahal saat itu Gordon sudah meminta John untuk menepikan mobilnya dan mereka bersiap untuk menyerang penguntiti itu yang mereka sangka polisi. Namun ketika mobil Jack melewati mereka, mereka melihat ada seorang anak kecil di mobil Jack sehingga mereka berpikir bahwa tidak mungkin seorang polisi yang sedang menguntit penjahat membawa anaknya.
Jack yang sebelumnya telah berjanji akan mengajak anaknya ke pasar utnuk membeli hotdog dan lain-lain justru malah pergi ke kantor polisi untuk meyelidiki plat nomor mobil yang telah dia catat tadi. Dia mendapatkan biodata Gordon sebagai pemilik mobil itu, dan dia mencari nama Gordon di riwayat orang-orang yang telah melakukan tindak kriminal. Gordon diketahui bekerja sebagai perampok.
Semua data yang telah dia dapatkan segera dia ceritakan ke Hatcher. Tapi Hatcher tidak menganggap data-data yang telah didaptkan Jack dapat djadikan bukti kuat untuk menyeret Gordon ke penjara.
Gordon bersama kawanannya sudah semakin matang dan mantap untuk menjalankan aksi merampoknya. Hingga harinya tiba, mereka sudah ada di posisinya masing-masing. John berada di salah satu atap gedung di daerah itu untuk mengintai Ghost yang berperan sebagai polisi lalu lintas, kalau-kalau ternyata Ghost selama ini menipu mereka. John siap untuk menembak Ghost. Ghost yang tahu bahwa John sedang mengawasinya dari suatu tempat berusaha mencari-cari John namun dia gagal menemukan John. Tibalah mobil uang yang akan mereka bajak. Ketika Ghost akan memberikan aba-aba kepada rekan-rekannya yang ada di bawah tanah, tiba-tiba saja ada seorang pengendar sepeda yang melintas di depan mobil-mobil uang itu. Dan jalanan itu pun meledak. Karena waktunya tidak tepat maka kejadian selanjutnya yang terjadi adalah di luar rencana. Hingga akhirnya John berinisiatif untuk membajak mobil itu agar mobil itu jatuh ke bawah tanah di mana teman-temannya menunggu di situ.
Mereka berhasil menggasak seluruh uang yang ada di mobil itu. Mereka pun pergi dengan terpisah guna mengecoh polisi.
Jesse berhasil diikuti dan dikejar oleh Jack dan polisi-polisi yang lain. Namun Jesse berhasil melarikan diri dari kejaran itu dengan menembak mati Hatcher yang telah memojokkan dia di suatu tempat persembunyian Jesse. Ketika Jesse sedang dikejar-kejar, dia menaruh uang hasil rampokannya yang dia bawa di suatu semak.
Gordon, John, A.J., Jake, dan Ghost berkumpul di kamar hotel untuk membagi-bagi uang bagian mereka. Ghost mendapatkan bagiannya dan uangnya bekas perampokan tahun 2004 lalu. Ghost sebetulnya masih memiliki dendam kepada Gordon dan kawan-kawan. Apalagi pacar dia Lilly (Zoe Saldana), kini berpacaran dengan Jake dan mereka sudah bertunangan.
Setelah Ghost menerima uang bagian dia, dia pergi ke kamar mandi dan menelepon Mafia Rusia yang telah memberikan dia rute mobil-mobil itu. Kawanan Rusia itu marah dan diberitahu tempat Gordon dkk berada saat itu. Setelah itu Ghost kabur lewat jendela kamar mandi.
Jesse akhirnya sampai ke kamar itu. Dia pun menceritakan bahwa dia dikejar oleh polisi dan uang yang ada di dia telah dia sembunyikan di suatu tempat. Selain itu Jesse juga mengatakan bahwa dia telah membunuh seorang polisi. Teman-temannya pun panik karena tidak lama lagi tempat persebunyian mereka itu pasti akan digerenek oleh polisi. Pada saat yang sama, Gordon dkk mulai sadar bahwa Ghost tidak ada di tengah-tengah mereka. Merasa ada yang tidak beres dengan Ghost, maka John pun membuka pintu kamar mandi dan mendapati Ghost telah kabur. Mereka segera bersiap-siap untuk kabur. Namun tidak lama kemudian para kawanan Mafia Rusia itu telah sampai di Hotel dan segera menuju dan memborbardir kamar mereka dengan tembakan. Dalam peristiwa tembak menembak itu A.J. tertembak dan akhirnya meninggal. Mereka berhasil menghabisi seluruh kawanan Mafia Rusia itu.
Gordon dkk berjajni akan bertemu di Airport malam hari nanti. Sebelumnya mereka pulang ke rumah masing-masing. Jack dan Jesse yang pulang ke rumahnya dan menemukan Lilly sudah tergelatak meninggal di atas meja. Mereka tahu bahwa itu adalah ulah Ghost. Tidak lama mereka berada di rumah itu, Polisi telah mengepung rumah mereka. Jake dan Jesse pun akhirnya mati tertembak oleh polisi.
Gordon yang pulang ke apartemennya telah mengetahui bahaw pintu apartemennya telah dibuka dan dimasuki orang asing. Hingga akhirnya dia memutuska untuk tidak jadi masuk ke kamar apartemennya. Benar saja, di kamar dia ada Jake yang sedang mencari data mengenai perampokan yang selama ini terjadi.
Sebelum Jake naik ke mobilnya, dia melihat mobil Gordon melaju dihadapannya. Dia segera mengejar mobil itu.
Gordon langsung pergi menuju Airport dan dia menghubungi John agar segera menuju Airport juga. Sesampainya Gordon di airport, dia bertemu dengan Ghost yang berhasil mendapatkan uang hasil perampokan siang tadi yang sebelumnya uang itu ada di pengacara Gordon. Ghost pun membeberkan rasa sakit hatinya selama ini dan ketika mereka akan saling menembak, datang lah Jake. Jake meminta mereka untuk membuang senjata dan meletakkan tangan mereka di belakang kepala. Namun yang ada justru mereka bertiga akhirnya saling kena tembak. Ketika Ghost bangun lagi dan hendak menembak Gordon, dia telah ditembak duluan oleh John. John membawa Gordon pergi dari tempat itu untuk melarikan diri, meninggalkan Jake sendirian di sana. Jake pun menelepon 911 untuk meminta bantuan karena dirinya telah tertembak.
1 komentar:
saya sangat suka dengan tulisannya, semoga tetap menulis yaa :) Thanks for the story
Posting Komentar