REVIEW: WHITE NOISE 2 - THE LIGHT (2011)

Rabu, 23 Maret 2011

|

Lagi-lagi film yang sudah rampung sejak tahun 2007 namun baru mendapat kesempatan diputar di Indonesia tahun 2011. Rasanya pantas film ini menjdai seperti film 'buangan' atau bisa juga disebut sebagai film 'sisa-sisa'. White Noise 2 hadir dengan banyak kekurangan dan tanpa diselipkan sesuatu yang dapat membuat film ini menjadi mempunyai ciri khas. Lagi-lagi dibalik kegagalan film ini ada nama Patrick Lussier di bangku sutradara. Sebelumnya, Drive Angry (2011), juga disutradari oleh dia. tadinya saya menganggap dia mahir dalam membuat film-film horor, namun melihat White Noise 2 saya harus mengakui kalau dia gagal (lagi) dalam filmnya kali ini.

"Abe Dale (Nathan Fillion) menjadi saksi mata pembunuhan yang menimpa istri dan anak laki-lakinya di sebuah kafe. Saat itu dia sedang merayakan hari ulang tahunnya dengan makan siang bersama keluarga. Tidak lama kemudia, datang seorang laki-laki yang tidak dia kenal. Laki-laki itu menmbakkan peluru ke arah istri dan anaknya. Setelah membunuh anak dan istrinya, laki-laki itu pun menembak dirinya sendiri.
Sejak peristiwa itu, Abe selalu dihinggapi perasaan-perasaan yang tidak nyaman hingg akhirnya membuat dia frustasi dan memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri, dengan cara meminum banyak obat yang akhirnya membuat dia menjadi overdosis. Abe segera dilarikan ke rumah sakit.
Abe yang sudah dalam kondisi kritis akhirnya dapat diselamatkan oleh tim dokter di rumah sakit tersebut. Sesadarnya dia dari keadaan koma, Abe merasa ada yang aneh dengan dirinya, terutama penglihatannya. Dia dapat melihat cahaya yang keluar dari tubuh seseorang. Setelah Abe berkonsultasi dengan dokternya, akhirnya dia dinaytakan mengalami NDE (Near Death Experience). Sayangnya, yang dialami oleh Abe tidak hanya sesederhana itu. Sinar yang dia lihat dari tubuh seseorang ternyata menjadi sebuah pertanda orang tersebut akan meninggal.
Abe semakin merasa frustasi. Dia merasa didatangi dan diawasi oleh makhluk-makhluk halus. Hal tersebut dikarenakan Abe berusaha menolong orang-orang yang 'seharusnya meninggal'. Dia akhirnya berusaha mencari tahu lebih dalam apa yang sedang dia alami, dan dari situ sedikit demi sedikit terungkap mengenai kebenaran dibalik kematian anak dan istrinya."

Selama 99 menit film ini diputar memang kita hanya difokuskan kepada karakter yang diperankan oleh Nathan Fillion. Karakter-karakter lain yang ada di film ini benar-benar memiliki porsi yang sangat sedikit. Namun bukan berarti kemunculan karakter lainnya menjadi tidak penting dalam White Noise 2. Karakter-karakter lain itu berhasil membantu Nathan Fillion dalam mengembangkan karakternya sendiri.

Nathan Fillion dapat kita lihat aktingnya sehari-hari di beberapa film series, sebut saja Desperate Housewives (2007-2008) berperan sebagai Dr. Adam Mayfair, Drive (2007) berperan sebagai Alex Tully, Miss Match (2003) berperan sebagai Adam Logan, Buffy the Vampire Slayer (2003) berperan sebagai Caleb, dan masih banyak lagi film-film series yang dia bintangi. Pengalaman dia di banyak film series memang membuat dia menjadi semakin matang dalam bermain akting. Fillion dapat mengeksplor karakter Abe yang dia mainkan dalam White Noise 2. Jika dilihat aktingnya dalam film ini sebenarnya dapat dikatakan tidak mengecewakan. Dia telah berhasil membawakan karakter Abe dengan baik.

Kekuatan akting Fillion dalam film ini menjadi seperti 'sia-sia' dikarenakan White Noise 2 tidak didukung oleh penulis cerita yang baik. Matt Venne yang duduk sebgai penulis cerita akhirnya harus mengakui kalau karyanya kali ini memang mengecewakan. White Noise 2 hadir dengan percakapan yang berat dan sedikit susah diikuti oleh orang awam. Terutama yang awam akan injil. Jika saja Venne dapat membuat percakapan yang menjadi lebih sederhana dan ringan untuk diikuti maka rasanya akan lebih banyak penonton yang dapat dengan mudah mengikuti setiap percakapannya. Selain itu, ide cerita film ini pun terasa 'semrawut'. Sungguh mengecewakan. Patrick Lussier yang duduk di bangku sutradara pun akhirnya gagal membawa film ini menjadi sebuah sajian yang menjanjikan seperti Scream yang selamaini telah berhasil dia buat menjadi film horor sepanjang masa. Sentuhan-sentuhan Lussier dalam Scream pun dapat kita rasakan dalam White Noise 2. Salah satunya adalah dengan mengandalkan menghadirkan rasa terkejut penonton di adegam-adegan tertentu. Sayangnya, hal ini lagi-lagi tidak membantu banyak untuk membuat film ini menjadi sajian yang memuaskan para penonton.

White Noise 2 telah didukung oleh audio visual yang cukup baik, dan selain itu sinematografinya pun sebenarnya tidak terlalu mengeceawakan. Hal ini dikarenakan White Noise 2 telah berhasil menggambarkan dengan baik 'kegelapan' hati dan kehidupan Abe sepeninggal anak dan istrinya. Penonton pun dapat merasakan emosi Abe.

Walaupun White Noise 2 tidak hadir dengan maksimal, namun masih terdapat beberapa hal bagus dalam film ini. Setidaknya bagi anda yang menyukai rasa terkejut, maka film ini lumayan dapat membuat anda terkejut.

Happy Watching...







0 komentar:

Posting Komentar

It's About What???

2006 (3) 2007 (1) 2008 (5) 2009 (4) 2010 (37) 2011 (43) 3D (4) Academy Awards (2) Action (13) Adam Sandler (1) Adventure (1) Alex Pettyfer (1) Amanda Seyfried (3) Amber Heard (2) Amy Adams (1) Andrew Garfield (1) Angelina Jolie (1) Anne Hathaway (2) Ashton Kutcher (1) Asian (6) Ben Affleck (2) Ben Stiller (1) Biography (4) Blake Lively (1) Bruce Willis (2) Cam Gigandet (1) Cameron Diaz (1) Chloë Moretz (1) Chris Cooper (1) Chris Pine (1) Christian Bale (1) Christina Aguilera (1) Christina Ricci (1) CIA (1) Colin Firth (1) Comedy (10) Crime (11) Dakota Fanning (1) Dance (1) Daniel Radcliffe (1) Denzel Washington (1) Documenter (1) Drama (49) Drew Barrymore (2) Dustin Hoffman (1) Dwayne Johnson (1) Education (1) Emma Roberts (1) Emma Watson (1) Erotic (1) Facebook (2) Family (16) Fantasy (11) Fiction (4) Game (1) Game Online (1) Geoffrey Rush (1) Gerrard Butler (1) Halle Berry (1) Han Ji-Hye (1) Hayden Panettiere (1) Helena Bonham-Carter (1) History (1) Horror (20) India (1) Jake Gyllenhaal (1) Jalan-jalan (1) Jason Statham (1) Jennifer Aniston (1) Jennifer Lopez (1) Jepang (2) Jesse Eisenberg (2) Jessica Alba (1) Johny Depp (1) Josh Duhamel (1) Julia Roberts (1) June (1) Justin Long (2) Justin Timberlake (1) Kate Beckinsale (1) Katherine Heigl (1) Keira Knightley (1) Kevin Costner (1) Kristen Bell (2) Lee Chun-Hee (1) Lee Hwi-Hyang (1) Leighton Meester (1) Liam Neeson (1) Life As We Know It (2) Lippo Cikarang (1) Little Fockers (1) Logan Lerman (1) Ludacris (1) March (1) Mark Wahlberg (1) Mark Zuckerberg (1) Mary-Kate Olsen (1) Michelle Williams (1) Mila Kunis (1) Morgan Freeman (1) Movie (64) Movie Release (3) MTV Movie Awards (1) Musical (1) Mystery (11) Naomi Watts (1) Natalie Portman (2) Nicholas Cage (1) Nicole Kidman (1) November (1) Oscar (2) Owen Wilson (2) Psikologis (3) Ray Winstone (1) Rebeca Hall (1) Review (61) Robert De Niro (2) Romance (14) Rosario Dawson (1) Rupert Grint (1) Russel Crowe (1) Ryan Gosling (1) Ryan Reynolds (1) Sam Rockwell (1) SciFi (3) Sean Penn (1) South Korea (3) Sport (1) Synopsis (10) Thailand (1) Thriller (25) Tommy Lee Jones (1) Vanessa Hudgens (1) Waterboom (1)

Count Me In....

Diberdayakan oleh Blogger.
 
blog-indonesia.com