Sean Penn hadir kembali. Kali ini dia beradu akting dengan salah satu aktris hebat, Naomi Watts, dalam film Fair Game. Terakhir kali Sean Penn bermain apik di Milk (2008). Berbeda dengan Naomi Watts yang bermain lebih banyak film di tahun 2009 dan 2010 dibanding Sean Penn, sebut saja The International (2009), Mother and Child (2009), dan You Will Meet A Tall Dark Stranger (2010).
Fair Game dinahkodai oleh Doug Liman di bangku sutradara. Rasanya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kualitas Liman dalam menyutradarai sebuah film. Sebagian besar film-film hasil besutannya berhasil duduk di jajaran Box Office. Tentu kita ingat dengan film Bourne yang menempatkan Matt Damon sebagai pemeran utamanya dan film ini telah mendapatkan tempat di hati para pecinta film Box Office. Selain itu, Liman juga lah yang memproduseri film tv seri The OC dan The Knight Rider.
Kali ini Liman juga berhasil membawa Fair Game menjadi sebuah sajian yang menarik untuk ditonton. Apalagi mengingat film ini based on true story, jadi membuat penonton menjadi semakin penasaran apakah Fair Game mampu menuangkan kisah nyata ini menjadi sebuah sajian yang layak untuk dinikmati.
"Berkisah mengenai Valerie Plame (Naomi Watts) yang bekerja sebagai agen rahasia CIA. Plame memiliki seorang suami diplomat, Joe Wilson (Sean Penn). Valerie bekerja memimpin penyelidikan senjata pemusnah massal di Irak. Dia telah mengorbankan keluarganya, terutama anak-anaknya. Di saat seharusnya dia berada di rumah, Valerie justru terbang melanglang buana ke daerah-daerah Timur tengah demi menjalankan misinya sebagai agen rahasia CIA.
Pada suatu ketika, Joe Wilson akhirnya tiba-tiba terseret namanya ke dalam penyelidikan yang dilakukan CIA dan Pemerintah menyangkut dugaan penjualan uranium ke Nigeria. Sebenarnya posisi Joe Wilson sengaja dimanfaatkan oleh pemerintah guna mendukung isu-isu untuk mewujudkan perang yang sebenarnya. Bukan hanya itu saja, identitas Valerie yang selama ini dirahasiakan pun akhirnya dibongkar oleh pemerintah sendiri tanpa diketahui oleh Valerie. Akhirnya Wilson berjuang mati-matian untuk membuktikan kebenaran menyangkut dirinya dan istrinya yang merupakan agen rahasia CIA.
Sebagian besar warga negara Amerika terlanjur termakan oleh isu yang dibuat oleh pemerintah dan George W. Bush yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden Amerika. Perjuangan Wilson terasa sangat berat karena hampir tidak ada yang mempercai dirinya dan istrinya. Wilson bahkan dituduh hanya mencari popularitas dibalik kasus yang menimpa dirinya dan istrinya. Ditambah lagi Valerie tidak mendukung Wilson dalam membeberkan kebenaran. Valerie yang pada saat itu sudah sangat rapuh akhirnya pasrah menerima keadaan dirinya dan keluarganya yang menjadi hancur lama kelamaan.
Namun pada suatu titik akhirnya Valerie mulai terbuka mata, hati, dan pikirannya setelah dia menenangkan diri di rumah orangtuanya. Dia sadar dan kembali bangkit dari keterpurukan yang melanda dirinya dan keluarganya."
Fair Game berhasil membawakan kisah nyata yang dialami oleh Valerie dan keluarga ke dalam layar besar. Plot cerita film ini disajikan berdasarkan kurun waktu, membuat penonton menjadi semakin mudah mengikuti jalan cerita. Namun sayangnya, plot cerita Fair Game sebenarnya cukup berat untuk disaksikan oleh orang awam seperti saya. Jujur saja, saya sebelumnya tidak mengetahui kisah mengenai Valerie. Jadi dalam mengikuti film ini terkadang saya agak-agak loading. Hal ini dikarenakan dari awal film ini sampai pertengahan alurnya berjalan lambat. Namun ketika akhirnya film ini mulai sampai ke akhir cerita mulai terkuak lah segala misteri yang ada di kepala saya. Jadi, Liman berhasil membuat film ini menjadi mudah untuk diikuti oleh orang awam. Dia berhasil membuat akhir bagian film menjadi bagian yang sangat penting dan klimaks.
Walau terasa sedikit sulit diikuti di awal film, Fair Game tertolong dengan sinematografi yang baik. Dari satu adegan ke adegan lain terasa natural dan mengalir, dan juga berhasil menuangkan gambaran jelas di setiap adegan sehingga sangat membantu plot cerita yang ada.
Kekuatan akting dari para bintangnya juga menjadi suatu nilai lebih tersendiri. Lagi-lagi Sean Penn bermain dengan sangat baik memerankan karakter Joe Wilson. Pasti dia sangat bangga karakternya dimainkan oleh salah satu aktor hebat Hollywood. Sean Penn selalu memiliki penghayatan yang baik dan maksimal di setiap peran yang dia mainkan. Kali ini saya juga kembali teringat dengan akting dia ketika di I Am Sam (2001) dan Mystic River (2003). Saya sangat terpukau dengan penghayatan dia kedua film itu. Fair Game memang tidak 'se-wah' kedua film yang saya sebutkan itu, tapi dengan kekuatan akting Penn di sini berhasil membawa Fair game menjadi sajian yang enak untuk diikuti. Penn tentu saja tidak sendiri di sini. Naomi Watts juga memiliki andil yang besar dalam kelayakan film ini. Watts juga berhasil memerankan karakter Valerie Plame dengan sangat baik. Dia berhasil memunculkan setiap emosi yang dirasakan Valerie kepada penonton dengan baik. Watts juga berhasil memunculkan chemistry antara dia dengan Penn. Mereka bermain dan menyatu dengan baik. Mereka juga mampu memunculkan pengorbanan sebuah keluarga demi mempertahankan keutuhan dan nama baik keluarga.
Bagi Anda yang ingin mengetahui sepak terjang Bush dalam memanipulasi rakyatnya sendiri maka Fair Game layak Anda saksikan.
Happy Watching...
0 komentar:
Posting Komentar