London Boulevard dibintangi oleh salah satu aktor dan aktris favorit saya, yaitu Colin Farrell dan Keira Knightley. Melihat poster film dan jajaran bintang yang terdapat di film ini membuat saya mempunyai ekspektasi yg 'berlebihan' terhadap film ini. Apalagi jika dilihat nama sutradara dan penulis naskah yang dibebankan kepada William Monahan. Monahan telah membuktikan kemampuannya yang mumpuni sebagai penulis naskah di beberapa film-film hebat, sebut saja Edge of Darkness, Body of Lies, dan The Departed. Maka wajar rasanya jika saya mengharapkan London Boulevard merupakan sajian yang enak untuk dinikmati. Namun lagi-lagi seperti para penulis naskah lainnya yang juga mencoba menjadi sutradara, Monahan harus lebih sadar diri kalau dirinya memang kurang berbakat untuk duduk di kursi sutradara.
"Mitchell (Colin Farrell) adalah seorang narapidana yang baru saja keluar dari penjara dan merasa bingung untuk menentukan jalan hidup sekeluarnya dari penjara. Mitchell akhirnya ditawari untuk kembali ke masa lalunya menjadi seorang gangster yang sangat disegani. Tawaran itu berasal dari salah satu boss gangster, Gant (Ray Winstone) yang paling ditakuti di daerah tempat tinggalnya. Namun sesaat sebelum dia ditawari untuk kembali menjadi seorang gangster, Mitchell telah terlebih dahulu memutuskan untuk bekerja menjadi body guard seorang aktris yang sedang terkenal, Charlotte (Keira Knightley) dan selalu dikelilingi oleh paparazi sepanjang hari. Mitchell bukan hanya bingung menentukan masa depan jalan hidupnya, dia juga sedang dikejar-kejar oleh seorang polisi, DI Bailey (Eddie Marsan), yang terus menerus berusaha untuk memeras dirinya."
London Boulevard diangkat dari novel yang ditulis oleh Ken Bruen dengan judul yang sama. Monahan berhasil menampilkan sajian yang menarik selama 20 menit di awal film. Adegan awal yang dibuka dengan Mitchell yang baru saja bebas dari penjara (tepat sekali dengan menempatkan Colin Farrell yang terlihat tampan dan mempesona di film ini berhasil menjadi salah satu daya tarik tersendiri). Mitchell terlihat sangat mandiri dan sosok yang kuat, baik fisik maupun mentalnya. Ditambah lagi ketika akhirnya tokoh Charlotte yang muncul dari awal film dimulai. Charlotte yang terlihat sangat rapuh membuat penonton menjadi berpikir dia akan sangat cocok dengan karakter Mitchell yang kuat. Chemistry antara Farrell dan Knightley pun terjalin dengan baik, walaupun mereka tidak terlibat banyak kontak fisik satu sama lain. Ini merupakan bagian film yang paling terasa kuat.
Sayangnya, setelah 20 menit itu penonton disajikan tontonan yang semakin melambat alur ceritanya. Setiap adegan terasa lama dan sangat tidak kuat. Hal ini membut penonton menjadi jenuh. Setelah di 20 menit awal disjaikan sebuah tontonan yang 'sepertinya' menjanjikan namun tidak begitu kenyataannya. Plot cerita yang tidak kuat membuat sinematografi yang dihasilkan menjadi terasa sangat kurang. Salah satu sinematografi terbaik yang ada di film ini adalah sang sinematografernya mampu menangkap gambaran kota London dengan sangat cantik dan berseni, baik di siang hari maupun di malam hari. Secara keseluruhan sebenarnya menurut saya cerita yang ditawarkan film ini tidak penting, bertele-tele, dan terlalu berputar-putar.
Kekuatan akting dari para pemainnya yang sebenarnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya akhirnya tidak mampu membawa film ini menjadi suatu sajian yang enak untuk dinikmati. Plot dan alur yang terasa sangat mengecewakan namun sedikit tertutupi dengan chemistry yang timbul antara Farrell dan Knightley, selain itu naskah pun memiliki cukup andil yang lumayan, tidak bagus-bagus amat tapi juga tidak mengecewakan. Namun lagi-lagi hal yang sangat disayang terjadi lagi, Monahan tida mampu menjaga kestabilan cerita romansa dalam film ini. Dengan semakin banyaknya karakter yang muncul di tengah-tengah film, terutama kawanan gangster yang dikepalai oleh Grant, justru sampai akhir film kawanan gangster ini lah yang memenuhi setiap adegannya. Nuansa romansa yang awalnya terlihat seperti menjanjikan ternyata meluap begitu saja dengan semakin lama film ini berjalan.
Film ini menjadi salah satu tontonan yang buruk sepanjang film-film di 2011 yang telah saya saksikan (maaf..)
Anyway,
Happy Watching....
0 komentar:
Posting Komentar