Poster Film Life As We Know It |
Film ini menceritakan tentang seorang wanita dan pria yang sebelumnya pernah dipertemukan dalam kencan buta oleh teman mereka masing-masing yang akhirnya mereka terpaksa harus bersatu demi merawat anak dari teman mereka itu yang meninggal dalam kecelakaan.
Di awal kencan buta yang mereka lakukan, mereka sama-sama tahu bahwa kencan itu tidak akan berhasil. Mereka sama-sama tidak saling tertarik. Apalagi Messer (Josh Duhamel) datang terlambat 1 jam, dan Holly (Katherine Heigl) sudah mulai meresa tidak nyaman dengan keterlambatannya Messer. Setelah kencan buta yang gagal, mereka tetap banyak dipertemukan diberbagai kejadian. Saat sahabat mereka (yang menjodohkan mereka) yaitu Peter (Hayes MacArthur) dan Allison (Christina Hendricks) menikah, mereka menjadi pendamping kedua mempelai. Bahkan setelah Allison dan Peter memiliki anak pun mereka berdua lah yang ditunjuk untuk menjadi orangtua baptis Sophie.
Tidak lama setelah Sophie merayakan pesta ulang tahun pertamanya, dia kehilangan kedua orangtuanya karena kecelakaan. Setelah orangtuanya meninggal, Sophie diasuh oleh Dinas Sosial di sana. Dinas Sosial itu mencari kerabat dan sanak saudara yang kiranya dapat dipercaya untuk membesarkan dan mengasuh Sophie. Saat-saat seperti inilah yang mulai sedikit demi sedikit membuat Holly dan Messer harus bersatu dan kompoak demi mendapatkan hak asuh atas Sophie. Setidaknya mereka merasa tidak tega melihat Sophie berada dalam pengasuhan Dinas Sosial.
Setelah mereka berhasil membawa keluar Sophie dari Dinas Sosial, mereka pun sempat mencari apakah ada saudara dari Allison dan Peter yang dapat dititipi Sophie untuk diasuh. Namun hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan ada saudara dari Allison dan Peter yang dapat dipercaya untuk mengasuh Sophie.
Akhirnya.... Mereka berdualah yang berkomitmen untuk membesarkan Sophie bersama-sama walau tidak ada ikatan apa-apa di antara mereka berdua. Mereka membuat chart untuk pembagian waktu menjaga Sophie di rumah. Dari sini lah mulai timbul konflik satu per satu yang menguji kekuatan mereka dalam membesarkan Sophie.
Messer yang terkenal dengan sifat Playboy-nya tetap sering berganti-ganti wanita dalam kehidupannya. Sedangkan Holly lebih sibuk memikirkan bisnis toko rotinya. Namun sebenarnya Holly memiliki perhatian lebih pada salah seorang pelanggan di toko rotinya tersebut, yaitu Dr. Sam (Josh Lucas). Segala usaha yang dilakukan Holly untuk kenal dan lebih dekat dengan Dr. Sam tidak percuma, karena Dr. Sam akhirnya menjadi dokternya Sophie saat Holly dan Messer menemukan benjolan kecil di pusarnya Sophie.
Semakin lama Holly dan Messer tinggal dalam satu atap, maka tidak dapat dipungkiri bahwa lama kelamaan perasaan saling ingin memiliki pun tumbuh pada mereka berdua. Messer mulai merasa cemburu saat Holly hendak akan pergi kencan makan malam dengan Dr. Sam. Akhirnya pada suatu malam Holly dan Messer sepakat untuk makan malam berdua dan menitipkan Sophie kepada anak tetangga mereka. Setelah makan malam berakhir, mereka baru menyadari bahwa sebenarnya diantara mereka berdua telah tumbuh benih-benih cinta.
Namun pada saat mereka sedang dimabuk cinta, Messer mendapatkan tawaran untuk pindah ke Phoenix bekerja sebagai sutradara pertandingan Basket di sana. Menjadi sutradar merupakan cita-cita Messer dari dulu. Dia merasa bimbang apakah dia akan mengambil pekerjaan ini atau tetap tinggal bersama Sophie dan Holly. Setelah Holly mengetahui hal ini, maka dia pun langsung menyuruh Messer menerima pekerjaan itu, karena dia tahu, pekerjaan itu lah yang selama ini diimpi-impikan oleh Messer. Akhirnya Messer pun menerima pekerjaan ini dan berpisahlah dia dengan Sophie dan Holly. Karena mereka telah berpisah, Holly pun kembali dekat dan menjalin hubungan dengan Dr. Sam. Hingga pada suatu saat Holly akan merayakan hari Thanksgiving dan dia mengundang Messer untuk datang ke pesta itu, dan mereka terlibat dalam suatu pertengkaran yang hebat hingga pertengkaran mereka dapat terdengar oleh para tamu undangan Holly. Setelah pertengkaran mereka selesai, Messer langsung memutuskan untuk pergi dari pesta itu. Dr. Sam yang melihat dan mendengar pertengkaran itu pun lebih memutuskan untuk mundur dari hubungan dia dengan Holly. Dia tahu bahwa sebenarnya Holly sangat mencintai Messer dan begitu juga sebaliknya.
Selang beberapa lama setelah pesta Thanksgiving itu berakhir, Holly mulai berani mengambil keputusan bahwa dia akan segera menyusul Messer ke bandara untuk bertemu dengannya. Sesampainya Holly di bandara, dia tidak dapat menemukan Messer, karena penerbangan ke Phoenix saat itu sudah berangkat. Holly pun merasa putus asa dan segera pulang ke rumah. Namun setelah dia sampai di rumah, dia kaget, karena Messer ada di sana. Messer memutuskan untuk kembali ke rumah itu dan tinggal bersama Sophie dan Holly. Maka mereka bertiga pun hidup bahagia. :)
Well....ceritanya memang klise. Tapi dari film ini kita bisa belajar bahwa untuk mengurus anak itu bukanlah hal yang mudah dan dapat dilakukan secara spontan. Banyak yang harus dipersiapkan dalam hal mengurus anak, seperti fisik, mental, dan pikiran. Selain itu, kita juga dapat mengetahui bahwa sebenarnya tidak apa-apa jika kita dengan pasangan kita terlibat pertengkaran-pertengkaran ketika mengurus buah hati, karena dari pertengkaran itu kita jadi dapat saling mengerti dan mengisi dengan pasangan kita.
1 komentar:
Okay maybe this is the most ridiculous and heart breaking question that i ever asked you. Have u ever like a very little, just a little, li...ke.. me? Hanjer. This may lead to high expectation or breaking heart into pieces lol. OhmyGod! Why do i ask this question? Just curious. Njir. But really im curious. And then after you answer this question maybe i will disappear from your life for unknown period of time bcs it's a shame. Shame on me. Huft. Ok bye.answer below. He. He. He.
Posting Komentar